.webp)
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI resmi menyetujui Erika Retnowati sebagai Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) periode 2021-2025. Persetujuan diambil dalam rapat paripurna yang digelar hari ini.
Ketua Komisi VII SugengSuparwoto mengatakan Erika Retnowati terpilih berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat. Setelah sebelumnya wanita satu-satunya itu menjalankan uji kelayakan dan kepatuhan (fit and proper test).
"Berdasarkan uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan oleh Komisi VII DPR RI, melalui mekanisme musyawarah dan mufakat pada hari Rabu 30 Juni 2021 disepakati sembilan orang calon ketua dan anggota Komite BPH Migas 2021-2025. Erika Retnowati, beliau sebagai Ketua merangkap anggota," kata Sugeng dalam rapat paripurna, Kamis (15/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: DPR RI Setujui RUU Otsus Papua |
Selain menunjuk Erika Retnowati sebagai Kepala BPH Migas, juga telah disepakati delapan anggota BPH Migas baru sebagai berikut:
1. Abdul Halim
2. Basuki Trikora Putra
3. Eman Salman Arief
4. Harya Adityawarman
5. Iwan Prasetya Adhi
6. Saleh Abdurrahman
7. Wahyudi Anas
8. Yapit Sapta Putra
Sebanyak sembilan nama terpilih tersebut merupakan hasil seleksi dari 18 nama calon anggota yang telah dilakukan fit and proper test sejak Senin (28/06).
"Nomor urut 3 Ferdy Novianto tidak bisa mengikuti uji kepatutan dan kelayakan karena yg bersangkutan meninggal dunia pada 29 Juni 2021. Innalillahi wainnailaihi rojiun," ungkapnya.
Setelah pemilihan ini, proses selanjutnya nama-nama akan diserahkan kepada Presiden untuk ditetapkan sebagai Ketua dan Anggota Komite BPH Migas Masa Jabatan 2021-2025.
Hasil laporan pemilihan Ketua dan Anggota Komite BPH Migas itu pun disetujui oleh seluruh anggota dewan yang hadir dalam rapat paripurna.
"Apakah laporan komisi VII DPR RI atas hasil uji kelayakan terhadap calon Ketua dan Anggota Komite BPH Migas Masa Jabatan 2021-2025 dapat disetujui?," tanya Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad sebagai pemimpin rapat.
"Setuju," ujar anggota Dewan yang kemudian diikuti ketuk palu oleh Dasco.
Lihat juga video 'Jaringan Gas Tekan Impor LPG Hingga Rp 216 M dalam Setahun':
