Erick Thohir ke PLN: Jangan Ada Lagi Proyek Aneh, Setop yang Nggak Penting!

Erick Thohir ke PLN: Jangan Ada Lagi Proyek Aneh, Setop yang Nggak Penting!

Siti Fatimah - detikFinance
Kamis, 12 Agu 2021 11:55 WIB
Hari ini vaksin tahap ke-14 kembali tiba di Indonesia. Sebanyak 8 juta bulk vaksin Sinovac mendarat di Bandara Soetta. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang menerima dan melihat langsung.
Erick Thohir ke PLN: Jangan Ada Proyek Aneh Lagi, Setop yang Nggak Penting!
Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PLN untuk menyetop sejumlah proyek yang tidak penting. Ia ingin PLN bisa menjaga keuangan perusahaan agar tetap sehat melalui penghematan belanja modal atau capital expenditure (capex).

Dia mengatakan, PLN harus bisa sejajar dengan perusahaan pembangkit listrik di negara lain. Cara agar PLN dapat bersaing di kancah Internasional salah satunya dengan menekan capital expenditure.

"Enggak usah ada lagi proyek aneh-aneh. Stop permainan proyek yang tidak penting," ujar Erick dalam konferensi pers virtual, Kamis (12/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, PLN sudah bisa menekan capex hingga 24%. Dirinya menilai angka tersebut sudah luar biasa namun bisa lebih efisien lagi ke depan. Menurutnya, PLN harus mampu melaksanakan proyek yang bisa lebih dirasakan oleh masyarakat seperti salah satunya melakukan inovasi pengadaan oksigen.

"24% itu luar biasa. Kenapa? Karena kesehatan PLN menjadi penting. Kita ini semua butuh listrik. Kalo PLN-nya sakit, ya kita semua sakit. Transformasi yang kita dorong tidak lain kebersamaan PLN menjadi tulang punggung," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan itu, Erick juga mengungkapkan, PLN harus melakukan refinancing utang-utang yang saat ini mencapai Rp 500 triliun. "Ini harus diubah ke tenor yang lebih panjang dan bunga yang lebih murah agar bisa menstabilkan kondisi keuangan PLN. Tentu kebocoran ini akan kita kurangi, supaya PLN bisa dengan bangga berdiri sejajar dengan perusahaan listrik negara lain," ujar Erick.

Salah satu upaya refinancing yang sudah dilakukan PLN, kata Erick, mampu menghemat beban bunga pinjaman sampai Rp 30 triliun. Dia meminta PLN bisa lebih cermat lagi dan mencapai penghematan yang lebih besar.

Dia mengatakan, Pemerintah juga sudah memutuskan pembayaran kompensasi kini hanya dalam waktu 6 bulan. "Ini akan kita tingkatkan terus, Alhamdulillah rapat tiga menteri yaitu Menteri Keuangan, Menteri ESDM dan saya kemarin sudah merelaksasi kompensasi perlu 2 tahun sekarang bisa 6 bulan susah cair ini kompensasi," pungkasnya.

Lihat juga video 'Momen Erick Thohir Ungkap Utang PLN Rp 500 Triliun!':

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads