PT Pertamina (Persero) melalui Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading telah menaikkan harga BBM non subsidi, yakni Pertamax Turbo dan Pertamina Dex.
Khusus di DKI Jakarta dan Pulau Jawa pada umumnya harga Pertamax Turbo yang sebelumnya dipatok Rp 9.850, kini naik menjadi Rp 12.300 per liter. Sementara Pertamina Dex naik dari Rp 10.200 menjadi Rp 11.150 per liter. Lalu, apa alasan PT Pertamina (Persero) menaikkan harga hanya pada dua produk BBM ini?
Putut Andriatno, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga mengatakan bahwa sebelum mengambil keputusan untuk melakukan penyesuaian harga, terlebih dahulu dilakukan kajian oleh tim harga, dan selanjutnya diputuskan oleh tim manajemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap keputusan untuk melakukan penyesuaian harga sebelumnya dilakukan kajian oleh tim pricing dan akan diputuskan oleh tim manajemen," paparnya dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (22/9/2021).
Dia mengatakan, manajemen baru mengambil keputusan kenaikan harga untuk produk Pertamax Turbo dan Pertamina Dex. Dia menyebut, dua produk ini sudah tidak mengalami peneysuaian harga lebih dari 1,5 tahun.
"Saat ini keputusan manajemen menyesuaikan harga untuk produk Pertamax Turbo dan Pertamina Dex," ucapnya.
Mengutip keterangan keterangan resmi Pertamina, perseroan melakukan penyesuaian harga BBM dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar, yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Berikut harga BBM non subsidi Pertamina di DKI Jakarta per 18 September 2021:
1. Pertalite Rp 7.650 per liter
2. Pertamax Rp 9.000 per liter
3. Pertamax Turbo Rp 12.300 per liter
4. Dexlite Rp 9.500 per liter
5. Pertamina Dex Rp 11.150 per liter.
Lihat juga video 'Mudik Dilarang, Penggunaan BBM Turun 20%':