Inggris sedang diterpa krisis bahan bakar minyak (BBM). Penyebab besar dari krisis BBM di Inggris disebut gara-gara Inggris angkat kaki dari Uni Eropa (UE) atau yang dikenal Brexit.
Masalah bermula, ketika awal Brexit menyebabkan Inggris mengalami kekurangan sopir truk dari 60.000 hingga 100.000 sopir. Mereka terdiri dari sopir pengangkut barang berat termasuk BBM.
Keadaan diperparah dengan pandemi, sekitar 25.000 pekerja disebut tidak kembali ke Inggris. Mereka diperkirakan tidak akan kembali lagi ke Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pandemi telah memotivasi pengemudi HGV UE untuk kembali ke negara asal mereka (UE), dan beberapa pengemudi Inggris yang sudah tua mengambil pensiun dini," kata laporan Driver Require, dikutip dari CNBC, Selasa (28/9/2021).
"Brexit telah memperparah tren ini dengan semakin mengasingkan pekerja UE. Hal itu menyebabkan lebih banyak pengemudi UE mencari pekerjaan di daratan Eropa dan sopir Inggris juga mencari kerja lain," tambah laporan itu.
Karena diperkirakan kekurangan sopir truk berimbas ke pemenuhan BBM ke depannya. Timbulkan kepanikan di masyarakat yang berbondong-bondong membeli bensin.