PT Pertamina membeberkan detik-detik sebelum salah satu tangki penyimpanan (storage) BBM di Kilang Balongan meledak pada 29 Maret 2021. Perusahaan minyak dan gas pelat merah itu memaparkannya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI.
Chief Executive Officer (CEO) Refining & Petrochemical Subholding Pertamina, Djoko Priyono menjelaskan tangki yang meledak adalah tangki G. Pada pukul 18.00 WIB di tanggal 28 Maret proses batching produk Pertalite selesai dilakukan di tangki tersebut.
"Pada pukul 18 juga dilakukan pengambilan sampel. Biasanya setelah diisi kemudian didiamkan dulu, kemudian dilakukan sampling supaya homogen, kemudian dilakukan pengetesan terhadap angka RON-nya," tuturnya.
Sampel menunjukkan bahwa RON BBM di tangki G masih 91. Sedangkan Pertalite harusnya RON 90. Kemudian ditambahkan lah nafta sampai RON-nya menyentuh 90.
"Pada pukul 20.57 tersebut dilakukan tambahan nafta supaya RON-nya menuju di spesifikasi 90. Dan batching selesai di 22.55, sesuai hasil perhitungan ditambahkan 2.000 kl sehingga RON-nya ke 90 sesuai dengan spesifikasi Pertalite.
Pada pukul 22.55-23.10 tangki G terpantau dalam kondisi stabil. Tiba-tiba pada 23.10 terjadi indikasi level tangki yang turun drastis setelah sempat stabil selama 15 menit.
Kemudian beberapa operator melakukan pengecekan lapangan dan melihat adanya kebocoran di tangki. Pada saat itu kejadiannya gerimis dan ada petir. Petugas berusaha untuk mengalihkan isi tangki G ke tangki yang lainnya.
"Namun pada jam 00.57 terjadi explosion (ledakan) di tangki tersebut akibat juga adanya segitiga api, yaitu pada saat itu juga terlihat adanya petir di daerah tersebut," tutur Djoko.
Dia menjelaskan data dari PLN melalui alat lightening detection system diketahui sepanjang pukul 23.00 hingga 01 terdapat 241 kali sambaran petir.
"Dan di BMKG juga semula dia menyatakan tidak ada (petir) tapi melakukan revisi bahwa sepanjang 23.00 hingga 01 memang terjadi kumpulan awan-awan dan juga terjadinya sambaran petir dalam radius 17 km," tambahnya.
Simak juga Video: Kebakaran di Tangki Kilang Cilacap Pertamina Dinyatakan Padam