Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah beberapa kali mengakuisisi aset-aset yang sebelumnya dikuasai oleh asing. Mulai dari tambang di Papua yang pegang Freeport, hingga Blok Mahakam yang sebelumnya dikelola oleh Total.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta PPSA XXIII 2021 LNKRI di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/10/2021).
"Memang kita tahu kekayaan sumber daya alam itu adalah anugerah, tetapi jika tidak dikelola dengan baik juga bisa menjadi sebuah musibah dan pelestarian dan keberlanjutan alam harus diseimbangkan antara kepentingan ekonomi dan kepentingan-kepentingan lainnya," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya dia mencontohkan penangkapan ikan yang tidak hanya harus dilakukan untuk kesejahteraan rakyat, tapi juga terukur dan terjamin keberlanjutannya. Sehingga sumber daya ikan di laut akan tetap ada untuk jangka waktu panjang.
Menurutnya, hal yang sama juga harus dilakukan di sektor penambangan. Eksploitasi tambang harus dilakukan secara terukur, dikendalikan dan dijamin pengelolaan pasca penambangan.
"Industri kehutanan, perkebunan juga bisa kita lakukan, tapi dilakukan dengan menjamin keberlanjutan dan menjaga kekayaan hayati kita," tambahnya.
Lanjut ke halaman berikutnya.
Lihat Video: Airlangga: Smelter Freeport di Gresik Olah 1,7 Juta Ton Konsentrat/Tahun