Parahnya... Deretan Negara Ini yang Lagi Diterpa Krisis Energi

Parahnya... Deretan Negara Ini yang Lagi Diterpa Krisis Energi

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 14 Okt 2021 05:30 WIB
Krisis energi tengah menimpa sejumlah negara besar. Krisis energi yang terjadi memberikan dampak yang bermacam-macam. Mulai dari kekurangan pasokan BBM hingga krisis listrik.
Parahnya... Deretan Negara Ini yang Lagi Diterpa Krisis Energi

India

Krisis energi juga menimpa India. Pasalnya pemerintah pusat India telah mendapatkan peringatan akan adanya potensi kekurangan batu bara termasuk di Ibu Kota India, New Delhi. Hal itu didorong oleh meningkatnya permintaan global namun tidak dibarengi dengan produksi yang cukup.

Stok batu bara di sebagian besar pembangkit listrik India telah turun ke tingkat yang sangat rendah. Central Electricity Authority (CEA) mencatat ada sebanyak 61 dari 135 pembangkit listrik tenaga batu bara di India memiliki pasokan batubara hanya dua hari, atau kurang. Stok batubara di 16 pembangkit listrik diantaranya telah turun ke nol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total stok bahan bakar di pembangkit listrik tenaga batu bara sekitar 7,2 juta metrik ton, diperkirakan cukup untuk empat hari, menurut data Kementerian Batubara. Badan tersebut menambahkan bahwa raksasa pertambangan milik pemerintah, Coal India memiliki stok lebih dari 40 juta metrik ton.

Uni Eropa

Uni Eropa dilanda krisis energi karena lonjakan harga gas dan listrik. Lonjakan harga itu didorong langkanya stok energi gas dan listrik menjelang musim dingin di Eropa. Jutaan orang UE pun diprediksi tidak mampu membuat rumah mereka hangat saat musim dingin tiba nantinya.

ADVERTISEMENT

Penelitian terbaru yang dipimpin oleh profesor di Universitas Manchester Stefan Bouzarovski dengan ketua jaringan penelitian kemiskinan energi Engager, menemukan bahwa saat ini 80 juta rumah tangga di Eropa berupaya menjaga rumah mereka cukup hangat sebelum pandemi.

Artinya, sekarang dengan adanya pandemi dan kenaikan harga membuat lebih banyak rumah tangga terancam terputus jaringan listrik dan gas karena tidak dapat membayar tagihan.

Guna mengatasi permasalahan ini, para ahli dan juru kampanye berpendapat kalau Uni Eropa harus membuat undang-undang larangan pemasok memutuskan rumah tangga dari sumber energi mereka dapat menjadi solusi jangka pendek.

Tetapi mereka memperingatkan bahwa hanya mengurangi ketergantungan pada gas dan memperkenalkan lebih banyak energi terbarukan ke dalam bauran energi dapat menjinakkan lonjakan harga dalam jangka panjang.


(fdl/fdl)

Hide Ads