Pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di sejumlah SPBU Kudus, Jawa Tengah mengalami kelangkaan. Sopir truk hingga kendaraan pribadi pun harus antre panjang untuk mendapatkan solar.
Hal ini seperti di SPBU 44 593 09 Desa Hadipolo Kecamatan Jekulo, Kudus. Pantauan di lokasi terjadi antrean panjang kendaraan pribadi hingga truk tronton, Minggu (17/10) pukul 13.30 WIB. Akibatnya menyebabkan kemacetan di jalan Pantura Kudus-Pati.
Salah satu sopir tronton Joko mengaku sudah antre hingga setengah jam untuk mendapatkan BBM jenis solar. Menurutnya stok solar mengalami kelangkaan di SPBU belakangan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah setengah jam antre, ini dari Semarang ke Malang. Solar dari Semarang ke Kudus susah," kata Joko ditemui di lokasi, Minggu (17/10/2021).
Senada sopir kendaraan pribadi, Ilham mengaku BBM jenis solar sudah langka sejak hari Jumat (15/10) kemarin. Warga Kabupaten Demak ini pun mengaku terpaksa berkeliling untuk mencari solar.
"Sudah sejak hari Jumat kemarin, solar susah didapatkan," ujar Ilham ditemui di lokasi siang ini.
"Ini rencana ke Rembang sekalian cari solar di Kudus, dan ini masih antre," sambung dia.
Terpisah Area Manager Communication Relations dan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Tengah Sub Holding Commercial dan Trading, Brasto Galih Nugroho mengatakan aktivitas mobilitas masyarakat kembali normal setelah ada kelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat. Hal ini pun mengakibatkan tingginya mobilitas masyarakat. Sehingga berdampak pada tingginya permintaan BBM jenis solar.
"Pasca kembali normalnya aktivitas dan mobilitas masyarakat berdampak pada tingginya permintaan BBM," kata Brasto saat dikonfirmasi lewat pesan singkat siang ini.
Brasto mengaku sedang memenuhi kebutuhan stok BBM jenis solar. Dia pun memastikan dalam waktu dekat tidak ada antrean panjang lagi.
"Saat ini pertamina sedang dalam penyesuaian untuk menyesuaikan demand di lapangan dan dapat dipastikan bahwa stok antrean akan terurai dalam waktu dekat," ujar dia.
"Kami tahap penambahan stok dalam progres," pungkas Brasto.
(dna/dna)