Menakar Komitmen Swasta Dorong Energi Bersih

Menakar Komitmen Swasta Dorong Energi Bersih

Siti Fatimah - detikFinance
Rabu, 03 Nov 2021 16:36 WIB
Kementerian ESDM mencatat bauran energi baru dan terbarukan (EBT) telah mencapai 15 persen. EBT ditargetkan mencapai 23 persen pada 2025 mendatang.
Ilustrasi Energi Baru Terbarukan (Foto: Antara Foto)
Jakarta -

Perusahaan energi terintegrasi PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) mengumumkan komitmennya untuk mencapai emisi nol bersih atau Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2030. Target Net Zero Emission ini lebih cepat dari target Pemerintah Indonesia yaitu di tahun 2060.

Untuk mencapai target tersebut, dari sisi belanja modal (CAPEX), TBS memiliki komitmen untuk melakukan investasi sampai dengan US$ 500 juta dalam 5 tahun ke depan untuk investasi dengan fokus pada industry renewable dan clean energy.

Wakil Direktur Utama TBS, Pandu Sjahrir mengungkapkan, langkah konkrit komitmen untuk mencapai target tersebut telah dimulai TBS di tahun 2021 dengan melepas kepemilikan 5% saham dalam PT Paiton Energy, perusahaan Independent Power Producer (IPP) terbesar di Indonesia dengan kapasitas 2.045 MW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komitmen TBS untuk mencapai Net Zero Emission juga tercermin dalam peta jalan (roadmap) pengembangan bisnis TBS sampai tahun 2030 mendatang. Pandu menerangkan, secara bertahap TBS akan melakukan proses re-investasi dari bisnis saat ini yang masih berbasis bahan bakar fosil ke sektor bisnis energi hijau.

"Kami akan melakukan reinvestasi proceed dari bisnis kami saat ini yang masih fossil fuel based, akan kami investasikan dalam green business sector seperti renewable energy dan juga electric vehicle. Selanjutnya di periode tahun 2026 sampai dengan 2030, akan mulai dilakukan phasing out kegiatan usaha yang fossil fuel based," ujar Pandu dalam keterangan resmi, Senin (1/11/2021).

ADVERTISEMENT

Bersambung ke halaman selanjutnya.

TBS saat ini juga sedang melakukan identifikasi kesempatan-kesempatan bisnis dan investasi di bidang energi terbarukan dan energi bersih khususnya pembangkit listrik tenaga air, biomassa, angin dan juga kendaraan listrik termasuk bisnis terkaitnya seperti baterai.

Di tahun 2021 ini pula TBS bergabung dalam UN Global Compact, suatu inisiatif strategis dibawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mendorong perusahaan untuk mengadopsi prinsip-prinsip di bidang hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan hidup dan gerakan anti-korupsi serta melakukan pelaporan secara berkala.

"Keikutsertaan kami dalam UN Global Compact merupakan langkah penting bagi kami sebagai bentuk transformasi perusahaan menuju ke arah sustainable business. Keikutsertaan ini melengkapi komitmen kami dalam menerapkan Sustainable Development Goals yang sudah kami laksanakan sebelumnya," ujar Pandu.

Selain itu, sebagai bagian dari komitmen dan transformasi perusahaan serta salah satu bentuk dukungan TBS atas upaya Pemerintah Indonesia terkait sustainability, TBS juga akan berpartisipasi dalam acara Climate Change Conference (COP26) di Glasgow.

Dalam kegiatan ini TBS mendukung penuh Presiden Joko Widodo yang juga menjadi pembicara pada acara tersebut. TBS adalah salah satu dari perusahaan swasta yang diundang sebagai pembicara, dimana akan diwakili oleh Komisaris Independen TBS Bambang Brodjonegoro dan Direktur Utama TBS, Dicky Yordan.


Hide Ads