Inspeksi DPRD Tidak Temukan Kelangkaan BBM di Kota Sorong

ADVERTISEMENT

Inspeksi DPRD Tidak Temukan Kelangkaan BBM di Kota Sorong

Atta Kharisma - detikFinance
Selasa, 09 Nov 2021 10:08 WIB
BBM Langka di Sorong Disebut Hoax
Foto: Pertamina
Jakarta -

Antrean panjang pengguna kendaraan bermotor di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) membuat jajaran Komisi II DPRD Kota Sorong turun tangan untuk melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah SPBU dan Fuel Terminal Pertamina Sorong.

Sidak ini bertujuan untuk mengawasi secara langsung proses distribusi dan pelayanan pengisian BBM yang dilakukan oleh pengendara kendaraan bermotor. Anggota Komisi II DPRD Kota Sorong, Syafruddin Sabonama menjelaskan bahwa masyarakat Kota Sorong telah termakan berita bohong seputar kelangkaan BBM.

Berdasarkan data ketersediaan BBM di sejumlah SPBU, ditemukan kalau pasokan BBM masih berada di angka yang sangat aman. Untuk memastikan hal tersebut, Komisi II DPRD Kota Sorong melakukan Sidak ke SPBU Hangseng, SPBU Sorpus, dan Fuel Terminal Pertamina Sorong.

"Antrean panjang kendaraan bermotor di sejumlah SPBU di Sorong ini disebabkan karena warga yang termakan informasi bohong yang tersebar mengenai kelangkaan BBM, dan untuk memastikan ini kami sidak ke SPBU, dari penjelasan pihak SPBU yang kami kunjungi, SPBU Coco di Sorpus untuk stok premium 13 ton dan malam hari menerima pengiriman 10 ton," ungkap Syafruddin dalam keterangan tertulis, Selasa (9/11/2021).

Syafruddin mengatakan kalau kejadian tersebut mencerminkan masyarakat Kota Sorong yang masih labil dan sangat mudah terprovokasi. Beliau juga menambahkan kalau masyarakat Kota Sorong masih minim dalam menyaring informasi yang diterima.

"Dari kejadian antrean ini kita bisa melihat dua hal, yang pertama masyarakat Kota Sorong masih dapat dikatakan masyarakat labil, yang kedua, masyarakat Kota Sorong mau yang mudahnya saja, maksudnya adalah masyarakat hanya mengambil informasi dan ditelan mentah-mentah tanpa mau crosscheck, akhirnya semua menjadi latah ikut mengantre," ujar Syafruddin.

Menurut catatan penjualan rutin harian SPBU Coco di Sorpus, terdapat sisa 5 sampai dengan 7 KL dari total 30 KL yang dapat dijual pada hari berikutnya. Lebih jauh lagi, Syafruddin mengatakan kalau pada hari berikutnya juga akan ada penambahan stock yang dikirimkan dari Fuel Terminal Pertamina Sorong. Sedangkan SPBU Hangseng memiliki stok 10 ton dan akan mendapat kiriman 10 ton stock tambahan.

Syafruddin juga menyebutkan kalau ada indikasi permainan dari spekulan yang tidak bertanggung jawab dan memanfaatkan kepanikan warga dengan cara membeli BBM untuk kemudian dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.

Untuk mengatasi hal tersebut Syafruddin mengatakan kalau mereka telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, sebagaimana yang turut ditegaskan oleh AKBP Kapolres Kota Sorong, Ary Nyoto Setiawan kalau mereka akan menindak pelaku penimbunan BBM yang menjual dengan harga di atas normal.

Sementara itu Area Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Region Papua Maluku, Edi Mangun mengingatkan agar masyarakat jangan lagi mau mudah ditipu oleh para penyebar berita hoax.

"Saya harap warga kota jangan lagi mau ditipu oleh para penyebar hoaks, yang terus menerus menyebarkan berita BBM langka di Sorong, kalo BBM benar langka kok semua SPBU tetap buka dan jualan BBM tidak ada satupun yang tutup?" kata Edi.

(ncm/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT