Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) beserta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyelenggarakan pelatihan Gas Metering System. Pelatihan ini digelar dengan dua gelombang pada minggu ini.
Kegiatan ini dilakukan agar setiap personel tahu akan pentingnya peranan Gas Metering System dalam proses pengukuran gas yang akan dialirkan ke pelanggan. Gas Metering System pada Plant Produksi Gas merupakan proses akhir dari tahapan produksi sebelum gas yang diproduksi tersebut dialirkan ke pelanggan.
Gas Metering System memainkan peran yang sangat penting dalam mengukur gas yang telah dialirkan. Setiap pengukuran perlu dilakukan sepraktis mungkin agar hasil yang diperoleh akurat dan kesalahan dapat diminimalisir sekecil mungkin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah akurasi pengukuran dan kesalahan tersebut sangat penting karena akan menentukan kuantitas produksi gas yang akan dibayarkan oleh pelanggan. Kesalahan dalam pengukuran gas dapat mengakibatkan pelanggan membayar lebih sedikit kendati jumlah gas yang diterima tetap sama.
Program kerja sama antara PPSDM Migas dan BPH Migas ini telah dilaksanakan selama dua hari pada Senin (1/11) dan minggu ini (8/11) di Yogyakarta. Program tersebut kemudian akan dilanjutkan pada Kamis (11/11) di Solo. Program ini merupakan bentuk kesiapan Indonesia untuk menuju tercapainya pemanfaatan energi yang bersih dan maksimal.
Salah satu pengajar, Unggul Nugroho Edi menerangkan pada setiap pengukuran gas selalu ada potensi loss. Oleh karena itu setiap personel harus mengetahui cara dan instrumentasi yang tepat untuk menghindarinya.
"Pengetahuan tentang gas metering ini sangat dibutuhkan sebagai salah satu sistem instrumentasi pengukuran yang tepat sehingga dapat memonitor pengukuran flow rate di lapangan," ujar Unggul dalam keterangan tertulis, Selasa (9/11/2021).
Unggul menjelaskan kalau pelatihan yang diadakan di Yogyakarta dan Solo tersebut akan mencakup Sistem Alat Ukur Serah Terima Migas (Liquid & Gas Metering Overview, Regulasi), Design Criteria, Inspection, Maintenance Gas Metering System, Gas Flow Meter & Quality Measurement, dan Operasional Gas Metering System (Gas Flow Comp, Quantity Calculation).
Unggul juga menambahkan kalau ada beberapa jenis alat ukur yang sering digunakan untuk pengukuran gas seperti USM (Ultrasonic Meter), Orifice Meter, DP Meter, dan Turbine Meter. Dia menekankan kalau pemilihan jenis metering akan mengacu kepada efisiensi, budget, dan keakuratan.
Selain Unggul, tim instrumentasi PPSDM Migas yang turut serta mengawal program ini adalah Desy Kurnia Puspaningrum, Nur Padmi, Arsyadi Hidayat, Subur, dan Wardoyo.
(fhs/hns)