Melihat dari Dekat Platform Offshore Pertama Di Indonesia

Kolom

Melihat dari Dekat Platform Offshore Pertama Di Indonesia

Suhendra Atmaja - detikFinance
Jumat, 12 Nov 2021 19:05 WIB
platform offshore
Foto: Dok. Istimewa

Platform Offshore Pertama di Indonesia

Pulau Pabelokan adalah fasilitas dan infrastruktur migas dengan pengalaman panjang sebagai sentral atau pusat kegiatan pengelolaan Blok Offshore Southeast Sumatra (SES), dikawasan terdapat sekitar 125-130 sumur produksi dan 31 platform offshore yang berdiri rata-rata sejak tahun 1970an.

Saya pun berkesempatan berkunjung dan melihat dari dekat bagaimana proses produksi atau lifting minyak dan gas ditarik dari perut bumi. Lokasi yang kami kunjungi adalah platform Offshore Cinta Komplek yang terdiri atas Cinta B, Cinta C, Cinta P dan Cinta P-1, yang terhubung satu sama lain. Untuk menuju Platform Cinta Komplek dibutuhkan waktu sekitar 45 menit dari Pulau Pabelokan dengan menggunakan boat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Platform Cinta komplek ini bediri sejak tahun 1971, saat itu KKKS yang melakukan operasi minyak di Offshore ini adalah perusahaan minyak asal US, IIAPCO (Independent Indonesia-America Petroleum Company, berlanjut ke perusahaan Argentina Maxus pada tahun 1987, diakuisisi perusahaan migas Spanyol Repsol pada 1999, kemudian beralih ke perusahaan minyak asal China, yaitu CNOOC atau China Nasional Offshore Corporation Limited. Namun sejak 6 September 2018 Pertamina OSES, menjadi operator migas di kawasan Pulau Pabelokan ini, melalui persetujuan SKK Migas.

Yang menarik adalah saya juga berkesempatan melihat dari dekat platform offshore Cinta A, lokasinya tidak jauh dari platform Cinta Komplek. Platform Cinta A adalah platform offshore pertama di Indonesia atau dibangun sekitar tahun 1970. Hingga kini platform Cinta A masih memproduksi sekitar rata-rata 450 (Bopd) minyak perhari.

ADVERTISEMENT

Menurut catatan, Blok Migas OSES di kawasan ini pernah mencapai puncak produksi sekitar 200 Ribu BOPD (bareel Oil Per Day) dan menjadi andalan produksi migas nasional di era Presiden Soeharto. Saat ini produksi minyak dan gas dikawasan ini terus mengalami fluktuasi atau sekitar 24 Ribu - 25 Ribu BOPD minyak per hari.

Eksplorasi nampaknya harus dilakukan di kawasan Blok OSES untuk mendukung program 1 Juta Barrel Oil Per Day, sehingga blok ini menjadi andalan produksi minyak dan gas secara nasional .

Puas berputar ke falisitas platform Cinta Komplek, kamipun kembali ke Pulau Pabelokan, di sini kami beristirahat Sambil menikmati malam dipinggir pantai, sambal mencari sinyal handphone yang kadang-kadang ada, kadang-kadang hilang, tabik!

platform offshoreMelihat dari Dekat Platform Offshore Pertama Di Indonesia Foto: Dok. Istimewa

Praktisi Komunikasi Perminyakan
Suhendra Atmaja


(ang/ang)

Hide Ads