OPEC mengikuti tingkat persediaan minyak di anggota Organisasi untuk kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) sebagai indikator kesehatan pasar minyak dan waspada terhadap setiap peningkatan pasokan yang mungkin menekan harga.
Pada September, stok minyak di negara-negara anggota OECD mencapai 2,8 miliar barel, 374 juta barel lebih rendah dari waktu yang sama tahun lalu menurut data OPEC. Itu mencerminkan dampak dari pengurangan pasokan OPEC+.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proyeksi, tidak hanya dari OPEC tetapi dari IEA (International Energy Agency) dan sumber lainnya, menunjukkan bahwa sepanjang kuartal tahun depan akan terjadi kelebihan pasokan di pasar menggunakan metrik saham OECD," kata Barkindo.
"Ini juga bukti lebih lanjut mengapa kita harus sangat berhati-hati dan terukur dalam keputusan yang kita ambil setiap bulan," paparnya.
Dia menjelaskan bahwa OPEC memiliki kepentingan dalam memastikan pemulihan ekonomi global berlanjut.
"Kami pikir kami berada di lintasan pemulihan, dan bagi kami di OPEC, kami akan terus melakukan apa pun yang diperlukan agar pemulihan ini tidak goyah," tambahnya.
(toy/hns)