Mandat Khusus Jokowi ke Dirut Baru PLN Darmawan Prasodjo: Kawal Transisi Energi

Mandat Khusus Jokowi ke Dirut Baru PLN Darmawan Prasodjo: Kawal Transisi Energi

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 13 Des 2021 10:46 WIB
Dirut PLN Darmawan Prasodjo
Dirut PLN Darmawan Prasodjo

Dalam transisi energi di RI, PLN dengan berkolaborasi dengan berbagai Kementerian sudah menyusun target dalam RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik). Rencana itu untuk jangka menengah. Katanya, dalam jangka menengah ini targetnya pada 2016 listrik berbasis batubara akan haram.

"Jangka menengah, di tahun 2026, kita berpikir untuk membangun pembangkit listrik berbasis batubara saja sudah haram. Kita ganti ada sebagian dengan PLTGU berbasis pada gas dengan emisi karbon di bisa dikurangi 50%. Kemudian juga ada pembangkit misalnya masih udah berbasis pada PLTS," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, targetnya akan ada energi baru terbarukan (EBT) yang bisa beroperasi 24 jam. Darmawan meyakini nantinya listrik dengan EBT juga akan lebih murah.

"Kemudian juga dengan EBT yang lain yang beroperasi 24 jam artinya di situ ada baterai energy storage system yang saat ini masih mahal. Tetapi kita meyakini bahwa pada saatnya nanti , bahwa baterai energy storage system ini akan semakin murah bawah ini bisa berkompetisi head to head dengan fosil fuel. Baik itu secara teknis maupun komersial," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sedangkan jangka pendek akan dibangun 5.000 pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di 2.000 lokasi. Lalu juga akan dibangun PLTS dengan kapasitas yang besar hingga dibangun juga pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), Bayu atau pembangkit listrik tenaga angin (PLTA).

"Jadi ini bagaimana strateginya baik itu jangka pendek jangka menengah maupun jangka panjang sampai ke karbon Netral di tahun 2060," tutupnya.


(fdl/fdl)

Hide Ads