Untuk skema penyaluran Gaslink regular, Gagas akan menyalurkan gas bumi melalui Gas Transport Module ("GTM") yang membawa gas bumi dari SPBG langsung ke lokasi pelanggan.
Sejak awal diperkenalkan Gaslink C-cyl telah mendapatkan antusiasme yang cukup baik dari pelanggan. Sampai dengan Desember 2021, Gaslink C-cyl telah hadir melayani pelanggan di Jakarta, Tangerang, Surabaya hingga Lampung dari berbagai sektor industri, restoran hingga perhotelan dengan rata-rata penyaluran 0.025 BBTUD per bulan. Ke depan, Gaslink C-cyl direncakan akan memperluas jangkaunnya ke beberapa kota seperti Semarang, Cilegon dan Batam.
Salah satu pengguna Gaslink C-cyl yang telah merasakan manfaat menggunakan Gaslink adalah Restoran Pagi Sore Sunter. Bambang selaku Manager Operasional dari Restoran Pagi Sore Sunter menyampaikan bahwa selain lebih aman, penggunaan Gaslink C-cyl dapat memberikan efisiensi sekitar 10%-15% untuk penggunaan bahan bakar dalam proses memasak. "Apalagi skema pembayarannya juga sangat memudahkan, kita pakai dulu gas-nya setelah itu baru bayar," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah dalam kunjungan ke Restoran Pagi Sore Sunter menjelaskan bahwa Gaslink C-cyl adalah alternatif penyaluran gas bumi yang mengusung konsep HER atau Honest, Efficient and Reliable.
"Selain menyasar target industry dan komersial, Gaslink C-cyl utamanya juga kami tujukan untuk pelanggan di sektor UMKM. Kami berharap berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh Gaslink C-cyl, termasuk sistem pembayarannya, dapat memberikan nilai tambah bagi penggunanya", tutupnya.
(dna/dna)