Premium dan Pertalite Mau Dihapus, Beneran Atau Angan-angan?

Premium dan Pertalite Mau Dihapus, Beneran Atau Angan-angan?

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Minggu, 26 Des 2021 09:00 WIB
SPBU Tanah Abang jual Pertalite dengan harga Rp 6.450 per liter. Sejumlah pemotor pun antre di SPBU itu demi dapat membeli Pertalite seharga Premium itu.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Pemerintah berencana menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite karena alasan ramah lingkungan. Dalam masa transisi, BBM RON 90 atau Pertalite menjadi bahan bakar menuju ramah lingkungan.

"Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan," kata Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih beberapa waktu lalu.

Pertalite juga akan digantikan dengan BBM yang kualitasnya lebih baik. Peta jalan (roadmap) peralihan penggunaan BBM ini sedang disusun pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," katanya.

Akankah Premium dan Pertalite Dihapus Terjadi?

ADVERTISEMENT

Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi tidak yakin jika Premium bakal dihapus tahun depan. Wacana penghapusan Premium yang sudah berhembus sejak 2017 sampai saat ini tak kunjung terealisasi.

"Saya tidak yakin tahun depan Premium benar-benar dihapuskan. Pasalnya, sejak 2017 penghapusan Premium sudah diwacanakan, tetapi hingga kini tidak pernah direalisasikan. Kendalanya, saya menduga, pemburu rente impor Premium selalu mencegah rencana penghapusan Premium," ujarnya kepada detikcom.

Lanjut ke halaman berikutnya

Penghapusan Premium Untungkan Pertamina

Namun, jika benar terjadi penghapusan Premium lebih menguntungkan bagi Pertamina. "Tidak saja mengurangi biaya transportasi, tapi juga mengurangi biaya subsidi yang selama ini dibebankan kepada Pertamina," lanjutnya.

Fahmy menyebut rencana penghapusan Premium dicegah oleh pemburu rente impor yang terancam rugi.

"Pertamina diuntungkan, sedangkan pemburu rente dari impor Premium dirugikan. Jika benar-benar dihapuskan, pemburu rente akan menngalihkan lahan buruan rente," ujarnya.

Fahmy menjelaskan bahwa penghapusan Premium tidak akan mempengaruhi daya beli masyarakat, karena tingkat konsumsinya yang sudah sedikit.

Namun, jika Pertalite juga dihapus ini yang akan berdampak terhadap inflasi sehingga menggerus daya beli masyarakat.

"Pasalnya, sebagian besar konsumen sudah migrasi dari Premium ke Pertalite, sehingga konsumen Pertalite saat yang terbesar. Pada tahun depan sebaiknya Pemerintah menghapus Premium, tapi jangan menghapus Pertalite," tutupnya.



Simak Video "Video: Sejoli Ini Modif Tangki Sedan Jadi 100 Liter Demi Dapat BBM Subsidi"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads