Premium dan Pertalite Mau Dihapus, Beneran Atau Angan-angan?

Premium dan Pertalite Mau Dihapus, Beneran Atau Angan-angan?

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Minggu, 26 Des 2021 09:00 WIB
SPBU Tanah Abang jual Pertalite dengan harga Rp 6.450 per liter. Sejumlah pemotor pun antre di SPBU itu demi dapat membeli Pertalite seharga Premium itu.
Foto: Rifkianto Nugroho

Penghapusan Premium Untungkan Pertamina

Namun, jika benar terjadi penghapusan Premium lebih menguntungkan bagi Pertamina. "Tidak saja mengurangi biaya transportasi, tapi juga mengurangi biaya subsidi yang selama ini dibebankan kepada Pertamina," lanjutnya.

Fahmy menyebut rencana penghapusan Premium dicegah oleh pemburu rente impor yang terancam rugi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertamina diuntungkan, sedangkan pemburu rente dari impor Premium dirugikan. Jika benar-benar dihapuskan, pemburu rente akan menngalihkan lahan buruan rente," ujarnya.

Fahmy menjelaskan bahwa penghapusan Premium tidak akan mempengaruhi daya beli masyarakat, karena tingkat konsumsinya yang sudah sedikit.

ADVERTISEMENT

Namun, jika Pertalite juga dihapus ini yang akan berdampak terhadap inflasi sehingga menggerus daya beli masyarakat.

"Pasalnya, sebagian besar konsumen sudah migrasi dari Premium ke Pertalite, sehingga konsumen Pertalite saat yang terbesar. Pada tahun depan sebaiknya Pemerintah menghapus Premium, tapi jangan menghapus Pertalite," tutupnya.



Simak Video "Video: Sejoli Ini Modif Tangki Sedan Jadi 100 Liter Demi Dapat BBM Subsidi"
[Gambas:Video 20detik]

(fdl/zlf)

Hide Ads