Batu Bara DMO Dipatok US$ 70, Pengusaha Masih Bisa Untung?

Batu Bara DMO Dipatok US$ 70, Pengusaha Masih Bisa Untung?

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 27 Des 2021 16:08 WIB
Harga batu bara belum beranjak jauh dari level terendahnya. Selasa (3/11) harga batubara kontrak pengiriman Desember 2015 di ICE Futures Exchange bergerak flat dibanding sehari sebelumnya di US$ 53,15 per metrik ton. Rachman Haryanto/detikcom.
Foto: Rachman Haryanto

Dengan melihat dampak kenaikan harga batu bara DMO, lanjut Mamit, dikhawatirkan hanya akan membuat pengeluaran negara lebih besar, dibanding pendapatan negara atas kenaikan batu bara DMO.

"Jangan sampai itu hanya membuat beban negara bertambah dibanding manfaat yang didapat negara lebih sedikit," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mamit juga menilai saat ini bukan waktu yang tepat untuk menaikan harga batu bara DMO. Pasalnya, akan menjadi membebani perkonomian nasional yang baru saja hendak berputar setelah diterpa badai Covid-19, konsumsi masyarakat pun belum pulih dan industri baru mulai bergeliat kembali.

"Untuk itu, kenaikan DMO saya kira sebisa mungkin tidak perlu dilakukan saat ini," kata Mamit.

ADVERTISEMENT

Mamit pun berharap para pengusaha memiliki jiwa nasional, dengan mengedepankan kepentingan negara dan rakyat dibandingkan mengejar keuntungan berlebih di tengah kenaikan harga batu bara.

"Mudah-mudahan teman pengusaha batu bara ada merah putihnya dan pemerintah menahan dulu kenaikan harga DMO, tunggu dulu sampai ekonomi benar tumbuh, daya beli naik, industri tumbuh, itu jadi pertimbangan kedepannya untuk saat ini tahan dululah," ujar Mamit.


(fdl/fdl)

Hide Ads