Dengan melihat dampak kenaikan harga batu bara DMO, lanjut Mamit, dikhawatirkan hanya akan membuat pengeluaran negara lebih besar, dibanding pendapatan negara atas kenaikan batu bara DMO.
"Jangan sampai itu hanya membuat beban negara bertambah dibanding manfaat yang didapat negara lebih sedikit," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mamit juga menilai saat ini bukan waktu yang tepat untuk menaikan harga batu bara DMO. Pasalnya, akan menjadi membebani perkonomian nasional yang baru saja hendak berputar setelah diterpa badai Covid-19, konsumsi masyarakat pun belum pulih dan industri baru mulai bergeliat kembali.
"Untuk itu, kenaikan DMO saya kira sebisa mungkin tidak perlu dilakukan saat ini," kata Mamit.
Mamit pun berharap para pengusaha memiliki jiwa nasional, dengan mengedepankan kepentingan negara dan rakyat dibandingkan mengejar keuntungan berlebih di tengah kenaikan harga batu bara.
"Mudah-mudahan teman pengusaha batu bara ada merah putihnya dan pemerintah menahan dulu kenaikan harga DMO, tunggu dulu sampai ekonomi benar tumbuh, daya beli naik, industri tumbuh, itu jadi pertimbangan kedepannya untuk saat ini tahan dululah," ujar Mamit.
(fdl/fdl)