Kondisi Kazakhstan Darurat Gara-gara Demo Rusuh Harga LPG Naik

Kondisi Kazakhstan Darurat Gara-gara Demo Rusuh Harga LPG Naik

Tim detikcom - detikFinance
Rabu, 05 Jan 2022 16:44 WIB
Presiden Kazakhstan Photoshop
Foto: AP/Vladimir Tretyakov
Jakarta -

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengumumkan keadaan darurat selama dua pekan di Almaty, kota terbesar di negara Asia Tengah itu, dan di provinsi Mangistau di bagian barat tempat protes berubah menjadi kekerasan, kata kantornya pada Rabu pagi.

"Seruan-seruan untuk menyerang kantor pemerintah dan militer benar-benar ilegal," kata Tokayev dalam pidato lewat video beberapa jam sebelumnya, dikutip dari Antara yang melansir Reuters, Rabu (5/1/2021)

"Pemerintah tidak akan jatuh, tapi kami ingin saling percaya dan dialog daripada konflik," Tokayev

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi di Almaty menggunakan gas air mata dan granat kejut untuk menghentikan ratusan pengunjuk rasa yang menyerbu kantor wali kota, koresponden Reuters melaporkan dari tempat kejadian.

Pemerintah negara kaya minyak itu mengumumkan Selasa (4/1/2021) malam pihaknya memulihkan beberapa plafon harga bahan bakar gas cair (LPG), setelah protes yang jarang terjadi mencapai Almaty menyusul kenaikan tajam harga bahan bakar pada awal tahun.

ADVERTISEMENT

Banyak orang Kazakhstan mengonversi mobil mereka menggunakan LPG, yang jauh lebih murah daripada bensin sebagai bahan bakar kendaraan di Kazakhstan karena plafon harga.

Pemerintah menyatakan harga LPG yang rendah tidak berlangsung lama dan menghapus batas atas harga itu pada 1 Januari. Setelah harga melambung, sejumlah unjuk rasa yang melibatkan ribuan orang terjadi pada 2 Januari di kota Zhanaozen, pusat minyak dan lokasi bentrokan yang mematikan antara pengunjuk rasa dan polisi satu dekade lalu.

Demontrasi menyebar ke mana-mana. Langsung klik halaman berikutnya

Demonstrasi menyebar ke bagian lain di sekitar Provinsi Mangistau dan Kazakhstan barat, termasuk pusat Provinsi Aktau dan kamp pekerja yang digunakan oleh subkontraktor produsen minyak terbesar Kazakhstan, Tengizchevroil. Perusahaan yang dipimpin Chevron itu mengatakan produksinya tidak terpengaruh.

Di Almaty, polisi tampaknya menguasai alun-alun utama tak lama setelah menembakkan sejumlah granat bercahaya, menurut siaran video daring dari wilayah itu. Tapi ledakan-ledakan terdengar selama berjam-jam di jalan-jalan terdekat dan di bagian lain kota itu.

Pada Selasa malam, pemerintah mengumumkan memulihkan plafon harga 50 tenge (Rp1.600) per liter, atau kurang dari setengah harga pasar, di provinsi Mangistau.

Protes publik dilarang di Kazakhstan kecuali penyelenggara protes itu mengajukan pemberitahuan terlebih dahulu.

Sebagai informasi, Kassym-Jomart Tokayev menggantikan pemimpin komunis era Uni Soviet, Nursultan Nazarbayev yang mengundurkan diri pada 2019, tidak menghadapi oposisi politik di parlemen.

Tokayev menegaskan di Twitter pada Selasa bahwa pihaknya akan mengadakan pertemuan pemerintah pada hari berikutnya untuk membahas tuntutan para pengunjuk rasa. Dia mendesak para pengunjuk rasa untuk berperilaku secara bertanggung jawab.


Hide Ads