Perlu 20 Juta Ton Batu Bara Biar RI Nggak Gelap Gulita

Perlu 20 Juta Ton Batu Bara Biar RI Nggak Gelap Gulita

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 05 Jan 2022 20:35 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) IPP Jawa 7 di Bojonegara, Banten beroperasi mulai Oktober 2019. Begini penampakannya dari udara.
Foto: Dok. PLN

Darmawan mengungkapkan, solusi permanen dan jangka panjang terkait pasokan energi primer PLN sangat dibutuhkan demi keandalan pasokan listrik ke masyarakat dan ketahanan energi nasional. PLN akan bekerja keras, efektif dan efisien dalam menjaga pasokan energi primer pembangkit.

Selain itu PLN akan melakukan kontrak jangka panjang dan perikatan volume dengan swing 20 persen. Sementara harga batu bara tetap akan mengacu pada regulasi pemerintah dengan skema kirim Cost, Insurance and Freight (CIF/beli batu bara dengan harga sampai di tempat) atau skema Free on Board (FOB/beli batu bara di lokasi tambang).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tengah pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19, pasokan listrik yang andal sangat dibutuhkan. Untuk itu, PLN akan memastikan bahwa listrik tidak padam. PLN terus berupaya dalam menjaga keandalan pasokan listrik yang berkualitas, mudah diakses dan terjangkau bagi masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air.

"Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan para mitra pemasok batu bara yang telah membantu PLN mengamankan energi primer untuk pembangkit demi menghindari pemadaman listrik ke masyarakat," pungkas Darmawan.


(acd/hns)

Hide Ads