Jakarta -
Situasi di Kazakhstan sedang memanas. Warganya melakukan demo selama beberapa hari terakhir. Aksi unjuk rasa telah berkecamuk di beberapa kota di Kazakhstan sejak 2 Januari, menyusul meroketnya harga bahan bakar di bekas Uni Soviet itu.
Bagaimana kondisi perekonomian di negara tersebut? Sama halnya dengan negara-negara di belahan dunia lainnya, perekonomian Kazakhstan juga turut dihantam pandemi COVID-19.
Menyadur laporan Bank Dunia yang dipublikasikan tahun 2021, ekonomi Kazakhstan mulai pulih pada paruh kedua 2020 meskipun PDB riil masih lebih rendah dari sebelum pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mengalami kontraksi terburuk dalam dua dekade terakhir, PDB riil Kazakhstan rebound pada kuartal III-2020, dan pertumbuhan telah meluas ke kuartal pertama tahun 2021.
PDB riil Kazakhstan pada kuartal I-2021 tumbuh moderat sebesar 1,9% terhadap kuartal IV-2020. Lingkungan eksternal secara umum telah membaik dan mengangkat nilai ekspor Kazakhstan sekitar 5,8% pada kuartal I-2021 dibandingkan dengan kuartal IV-2020 dalam penyesuaian musiman.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
Pada kuartal I-2021, China mengalami rebound ekonomi yang lebih cepat dari perkiraan, sementara kawasan euro mengalami penurunan lagi karena kebangkitan COVID-19. Selain itu, pelonggaran kuota produksi OPEC+ dan pemulihan permintaan global yang naik meningkatkan produksi minyak Kazakhstan sebesar 6% pada kuartal I-2021 dibandingkan dengan output terendah pada kuartal III-2020.
Indikator ekonomi jangka pendek juga menunjukkan beberapa perbaikan kegiatan ekonomi domestik, termasuk di sektor jasa. Kontraksi perdagangan eceran dan kargo angkutan berangsur-angsur mereda.
Kegiatan konstruksi telah menunjukkan pertumbuhan yang stabil, didukung oleh kebijakan yang memungkinkan pensiunan untuk menarik sebagian tabungan mereka dan program pemerintah yang mempromosikan investasi perumahan.
Terlepas dari peningkatan kegiatan ekonomi ini, PDB riil kuartal I-2021 tetap 1,5% lebih rendah dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
Bank Dunia memperkirakan ekonomi Kazakhstan akan tumbuh sekitar 3,2% pada tahun 2021. Lembaga tersebut memperkirakan pertumbuhan akan meningkat di sisa kuartal tahun 2021, didukung oleh konsumsi swasta dan inflasi yang lebih moderat, yang akan membantu meringankan kendala anggaran konsumen.
Langkah-langkah dukungan pemerintah pada investasi perumahan sebagian akan mengimbangi kelemahan dalam investasi non-perumahan dan mendukung pertumbuhan tahun ini.
Selain faktor penanganan pandemi COVID-19, ketahanan dan keberlanjutan pemulihan ekonomi di negara tersebut juga bergantung pada reformasi struktural dan penyesuaian kebijakan untuk menghadapi tantangan pembangunan baru.
Bank Dunia pun memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Kazakhstan mencapai 3,7% di 2022, dan 4,8% di 2023. Proyeksi tersebut dibuat sebelum memanasnya situasi di negara tersebut. Kita tunggu saja apakah gejolak yang terjadi akan membuat Bank Dunia mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi Kazakhstan.