Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi energi tahun 2021 sebesar Rp 131,5 triliun. Kementerian menyatakan, pemerintah tetap mempertahakan subsidi untuk menjaga daya beli masyarakat.
Subsidi energi ini terdiri dari BBM dan LPG sebesar Rp 83,7 triliun. Kemudian subsidi listrik Rp 47,8 triliun.
"Subsidi energi dipertahankan untuk bisa menjaga daya beli masyarakat terutama dalam pemulihan ekonomi," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam konferensi pers, Rabu (12/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arifin mengatakan, subsidi untuk tahun 2022 akan mengalami perubahan. Menurutnya, subsidi BBM dan LPG akan mengalami penurunan. Sementara, subsidi listrik akan mengalami kenaikan.
"Selanjutnya di tahun 2022 kita ada target baru di mana di sini nanti akan terlihat bahwa subsidi untuk BBM dan LPG akan coba untuk diturunkan tapi di lain sisi memang subsidi listrik ini akan cukup, akan meningkat," katanya.
Dalam catatan Kementerian ESDM, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor ESDM 2021 sebesar Rp 189,2 triliun. Realisasi tersebut 156% dari target sebesar Rp 121,2 triliun. Kemudian, realisasi investasi sebesar US$ 28,2 miliar.
"Di tahun 2021 investasi yang terealisasi di sektor Kementerian ESDM mencapai angka US$ 28,2 miliar atau 107% dibandingkan tahun 2020," ujarnya.
(acd/zlf)