Saat rapat kerja antara Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Komisi VII DPR RI, tiba-tiba terjadi perdebatan yang menyinggung soal 'Ratu Batu Bara'. Lantas siapakah sosok yang dimaksud?
Bermula ketika Anggota Komisi VII Fraksi Demokrat Muhammad Nasir membahas pengawasan tambang. Awalnya, ia mengatakan, batu bara kerap dicuri tapi orang tersebut tidak ditangkap.
"Masalah pengawasan tambang juga, saya nggak tahu inspektur ini di mana, batu kita hilang terus, dan sampai ada disebut-sebut ratu batu bara, tapi nggak ditangkap-tangkap ini orang," katanya di dalam rapat, Kamis (13/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasir pun terus mengemukakan pernyataannya terkait 'Ratu Batu Bara' tersebut. Hingga akhirnya dia mengungkapkan bahwa yang dimaksud adalan Tan Paulin.
"Ada namanya siapa tadi, ini produksinya 1 juta 1 bulan, siapa orang ini, tapi nggak ada laporan ESDM ke kita, Tan Paulin namanya. Saya bilang tangkap orang ini, siapa yang melindungi orang ini," sambungnya.
Lalu siapa Tan Paulin?
Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengaku tidak mengenal nama tersebut.
"Mohon maaf saya tidak mengenal yang bersangkutan," katanya.
Dia juga kurang tahu persis dari perusahaan Tan Paulin berasal. Jelasnya, anggota APBI tak lebih dari 70 perusahaan. Sementara, dari sisi produksi kontribusinya lebih dari 70% produksi nasional.
"Terus terang saya tidak tahu beliau bekerja di perusahaan apa. Kalau sudah dapat nama perusahaannya nanti saya akan cek apakah perusahaan tersebut masuk di daftar anggota kami," katanya.
(hal/zlf)