Serikat Pekerja dan Manajemen MIND ID Bersinergi Capai Target di 2022

Serikat Pekerja dan Manajemen MIND ID Bersinergi Capai Target di 2022

Dea Duta Aulia - detikFinance
Selasa, 25 Jan 2022 11:11 WIB
MIND ID
Foto: MIND ID
Jakarta -

Forum Serikat Pekerja (SP) Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID (Mining Industry Indonesia) yang terdiri dari Persatuan Pegawai Aneka Tambang (PERPANTAM), Serikat Pekerja Bukit Asam (SP BA), SP KEP SPSI PT Freeport Indonesia, SP LEM SPSI PT Inalum (Persero), dan Ikatan Karyawan Timah (IKT) melakukan konsolidasi di Jakarta.

Dalam konsolidasi ini disepakati bahwa Forum SP Anggota Holding MIND ID akan bersinergi dengan manajemen untuk bersama-sama mencapai target perusahaan jangka pendek dan panjang di tahun 2022 ini.

"Ini penting sebagai simbol pesan yang kuat bahwa pendekatan dialog dan komunikasi yang cair antara pegawai dengan manajemen wajib dikedepankan, sehingga terjalin sinergi yang konstruktif dalam rangka menjawab tantangan di sektor industri pertambangan Indonesia saat ini," kata Ketua Umum PERPANTAM sekaligus Koordinator Forum SP Anggota Holding MIND ID, David Butarbutar dalam keterangan tertulis, Selasa (25/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, isu tata kelola pertambangan, dekarbonisasi, sumber daya manusia (SDM), lingkungan dan sosial merupakan aspek penting dalam keberlanjutan. Untuk itu, SP akan mengambil peran untuk mendukung perusahaan menjawab tantangan tersebut.

Dari pihak manajemen, Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, Dany Amrul Ichdan mengatakan, MIND ID terus berupaya untuk memperhatikan berbagai aspek melalui Peta Jalan Keberlanjutan yang terdapat 6 pilar penting yakni, Smart Operation, Environment & Climate Change, Community & Society, People, Economic Development, dan Governance.

ADVERTISEMENT

"Karyawan merupakan aset terbesar Perusahaan yang harus dikembangkan. Setiap pengelola SDM di seluruh Anggota MIND ID terus menjalankan tata kelola human capital dengan baik, untuk itu sistem Pengembangan pegawai menjadi salah satu fokus Perusahaan," kata Dany.

Untuk meningkatkan produktivitas saat bekerja, Dany mengatakan, adaptasi dengan menerapkan pola kerja baru merupakan hal penting yang harus dilakukan.

"Saat ini penting bagi kita untuk dapat beradaptasi dengan kebiasaan bekerja di era yang baru agar tetap produktif. Produktivitas itu sikap untuk tidak mudah berpuas diri dan terus meningkatkan kompetensi pribadi," tambah Dany.

Dany juga mengatakan, pihaknya begitu menghormati dan mengakomodasi kebebasan para pekerja untuk berserikat, berkumpul, dan berpendapat sesuai dengan yang diatur melalui Undang-undang No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

"Ini adalah bentuk komunikasi secara profesional sebagai sarana penghubung antara pekerja dan perusahaan untuk menciptakan hubungan industrial yang harmonis dan saling menguntungkan," katanya.

Tak hanya bersepakat untuk mencapai target perusahaan secara bersama-sama, Serikat Pekerja juga memberikan rekomendasi kepada manajemen MIND ID terkait kebijakan pengelolaan Kesejahteraan Pegawai.

Menanggapi hal tersebut, David mengatakan, ada empat pilar utama kesejahteraan yang perlu ditingkatkan dan diperkokoh yakni Remunerasi, Manajemen Karir, Pelayanan Kesehatan, dan Pengelolaan Kepensiunan.

Detailnya ia menjelaskan, Remunerasi peningkatan produktivitas berbanding lurus dengan peningkatan remunerasi, Manajemen Karir kepastian kesempatan yang sama dengan baseline fairness dan kompetensi bagi setiap pegawai, Pelayanan Kesehatan bagi pegawai dan keluarga yang terbaik, Pengelolaan Kepensiunan serta pengelolaan dana pensiun yang aman dan pasti.

"Diantara pilar kesejahteraan, pengembangan SDM menjadi topik utama SP Anggota MIND ID saat ini, dimana keberpihakan terhadap peningkatan kompetensi dan kapabilitas pegawai baik di level Anak Usaha dan Holding harus diterjemahkan dalam bentuk program kerja karena SDM yang unggul merupakan sustainability Perusahaan," pungkasnya.




(ega/ara)

Hide Ads