SKK Migas menjalin sinergi dengan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan yang ditandai dengan penandatanganan Pedoman Kerja Teknis (PKT), Jumat (18/2) lalu. PKT ini dikhususkan untuk pengamanan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P Indonesia yang beroperasi di wilayah Sumatera Selatan dan merupakan mitra pemerintah yang ditunjuk untuk mengelola dan mengoperasikan Blok Migas Rimau, SSE dan Lematang di Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam sambutannya Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko, mengatakan PKT ini merupakan wujud menjaga ketahanan energi nasional, salah satunya dalam hal menjaga keamanan di lingkungan operasional hulu migas. Rudi mengatakan SKK Migas berterima kasih atas kerjasama yang sangat baik kepada pihak Kepolisian Daerah Sumatera Selatan sehingga kondisi keamanan terus terjaga semakin baik.
"Kepolisian adalah mitra sekaligus sahabat kami dalam menjalankan kegiatan di lapangan, untuk itu kami sangat mengapresiasi kesediaan Bapak/Ibu dari Kepolisian Daerah Sumatera Selatan yang selama ini terus menjalin koordinasi dan komunikasi dengan sangat baik kepada SKK Migas - KKKS, hal ini diperkuat pula dengan penunjukkan Bapak Kapolri oleh Pemerintah sebagai salah satu anggota Komisi Pengawas SKK Migas" ujar Rudi dalam keterangan resmi, Sabtu (19/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudi menambakan dukungan kepolisian dalam kegiatan hulu Migas sejauh ini semakin nyata dan sangat bisa dirasakan perannya.
"Adanya pepanjangan PKT yang ke- 2 kalinya ini, keterlibatan dan peran serta Polri dalam mendukung kegiatan hulu migas semakin nyata guna kelancaran operasional di wilayah kerja migas yang dikelola oleh KKKS Medco E&P Indonesia," lanjut Rudi.
Baca juga: Medco Caplok Saham ConocoPhillips Indonesia |
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto MH menyambut baik dan sangat mengapresiasi atas kerjasama yang telah berjalan selama ini. Hal ini merupakan komitmen Polri dan Polda Sumsel khususnya dalam pengamanan obvitnas karena kegiatan migas ini merupakan salah satu tumpuan utama pendapatan negara.
Melalui PKT ini diharapkan kegiatan operasi produksi SKK Migas - KKKS PT Medco E&P Indonesia di Blok Rimau, South Sumatera Region dan Lematang dapat berjalan dengan lancar dan tidak terdapat gangguan keamanan yang dapat mengganggu operasi dan produksi migas dari KKKS Medco E&P Indonesia.
Sehingga, dengan ditetapkannya target produksi migas oleh pemerintah di tahun 2030 sebesar 1 juta barel minyak bumi per hari (BOPD) serta 12 miliar standar kaki kubik gas bumi per hari (BSCFD), PKT turut hadir dalam mendukung upaya konkret pemerintah dalam mengawal target tersebut.
(acd/dna)