Harga LPG Nonsubsidi Naik, Gegara Perang Rusia-Ukraina?

Harga LPG Nonsubsidi Naik, Gegara Perang Rusia-Ukraina?

Danang Sugianto - detikFinance
Minggu, 27 Feb 2022 12:13 WIB
LPG Bright Gas
Foto: Dok. Pertamina
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) melalui Sub Holding Commercial & Trading, PT Pertamina Patra Niaga hari ini resmi menaikkan harga LPG nonsubsidi menjadi Rp 15.500 per kg. Harga baru itu resmi berlaku pada hari ini 27 Februari 2022.

Kenaikan harga LPG non subsidi ini berdekatan dengan peristiwa invasi Rusia ke Ukraina. Lalu apakah hal itu berkaitan dengan keputusan Pertamina menaikkan harga LPG non subsidi?

Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina (Persero) Irto Ginting menegaskan, bahwa kenaikan harga LPG nonsubsidi itu lebih karena mengikuti kenaikan harga Contract Price Aramco (CPA). Saat ini posisi harga CPA mencapai US$ 775 per metrik ton, naik 21% dari harga rata2 CPA sepanjang 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harga CPA memang masih tinggi meskipun belum ada perang Rusia Ukraina," tuturnya kepada detikcom, Minggu (27/2/2022).

Irto menilai kenaikan harga CPA tersebut hingga saat ini belum terpengaruh perang Rusia dan Ukraina. Sehingga bisa disimpulkan kenaikkan harga LPG non subsidi belum terpengaruh dari konflik tersebut.

ADVERTISEMENT

Namun pihaknya hingga saat ini masih terus memantau kondisi harga CPA. Sebab bukan tidak mungkin konflik Rusia dan Ukraina bisa mempengaruhi CPA yang menjadi acuan Pertamina menentukan harga LPG non subsidi.

"Kita masih tetap memonitor harga CPA. Harapannya tidak meningkat signifikan," tuturnya.




(das/zlf)

Hide Ads