Jokowi Genjot Pembangunan PLTA, Seberapa Besar Potensinya?

Jokowi Genjot Pembangunan PLTA, Seberapa Besar Potensinya?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 28 Feb 2022 16:00 WIB
Presiden Jokowi meresmikan PLTA Poso dan PLTA Malea di Sulawesi Tengah. Kehadiran dua PLTA ini menambah bauran EBT di sistem kelistrikan Sulawesi.
Foto: dok. PLN
Jakarta -

Pemerintah tengah menggenjot pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT). Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan PLTA Poso dan PLTA Malea di Sulawesi.

PT PLN (Persero) pun terus memberikan dukungan terkait upaya pemerintah mencapai target bauran energi. Dukungan yang diberikan yakni dengan membangun pembangkit ramah lingkungan hingga menyerap listrik yang dihasilkan pembangkit EBT milik swasta seperti PLTA Poso dan PLTA Malea tersebut.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai langkah PLN dalam menggenjot pengembangan pembangkit EBT, khususnya PLTA patut diapresiasi. Apalagi, potensi pengembangan EBT di Indonesia masih sangat besar. Khususnya sektor PLTA dan PLTMH di mana potensinya mencapai 95 GW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Potensi yang sangat besar ini bisa dimanfaatkan secara maksimal. Dukungan PLN menjadi hal yang sangat penting," ujar Mamit, Senin (28/2/2022).

Mamit menilai PLTA juga mempunyai kemampuan yang andal dari sisi pasokan dan utilitas. PLTA mempunyai daya tahan yang lebih lama, bisa menjadi pembangkit baseload juga mampu menjadi peaker.

ADVERTISEMENT

"PLTA ini merupakan EBT yang bisa menjadi peaker atau mampu menjaga beban puncak jika dibandingkan dengan EBT yang lain seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) yang masih bersifat intermitten," ujar Mamit.

Dari sisi penurunan emisi karbon, Mamit juga menilai PLTA merupakan pembangkit yang benar-benar zero emision karena tidak memerlukan backup sumber energi lain yang berasal dari fosil.

Sedangkan dari sisi investasi, semakin berkembangnya teknologi maka investasi yang harus dianggarkan untuk PLTA makin murah. "Di awal investasinya memang masih tinggi tapi PLTA usianya juga akan lebih panjang dan biayanya lebih murah," ungkap dia.




(acd/zlf)

Hide Ads