Biang Kerok Gangguan Listrik ke Madura Terungkap

Biang Kerok Gangguan Listrik ke Madura Terungkap

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 04 Mar 2022 15:49 WIB
Erupsi Gunung Semeru tak hanya mengakibatkan sejumlah rumah warga terendam pasir. Listrik pun padam sehingga menyebabkan sejumlah desa menjadi gelap gulita.
Ilustrasi Listrik Padam (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikcom)
Jakarta -

PT PLN (Persero) telah menemukan titik yang diprediksi kuat sebagai penyebab terganggunya listrik ke Madura sejak Sabtu lalu (26/2). Hal itu terungkap setelah penelusuran penyebab gangguan pada Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kV Ujung - Bangkalan.

"Setelah dilakukan pengujian oleh Tim Emergency Recovery System dengan menggunakan teknologi alat Fault Locator, dugaan sementara lokasi gangguan berada telah ditemukan," papar Manager PLN UP3 Pamekasan, M Farqi Faris dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022).

Melalui pengujian dengan bantuan Fault Locator sejak hari ketiga pasca gangguan, penelusuran mendapatkan hasil prediksi kuat lokasi sementara titik gangguan berada. Dari pengujian, Joint Box 3 (JB3) sampai JB5 dalam tahap pembongkaran. Untuk JB6 sampai JB13 sudah dilakukan pengujian dan hasilnya aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini, proses pembongkaran jalan tempat titik sambung dari kabel SKTT yang berada di JB5 tepat di depan pintu masuk jembatan Suramadu sudah dilakukan, dan JB 5 sudah bisa kami lihat, selanjutnya akan dilakukan pengujian untuk kemudian dapat ditentukan langkah perbaikan yang harus ditempuh, sehingga pengerjaan dapat lebih cepat dilakukan," terangnya.

Farqi menambahkan pembongkaran yang dilakukan PLN tetap mematuhi pengaturan rekayasa lalu lintas agar pengguna jalan tetap dapat melintasi jalur jalan.

ADVERTISEMENT

Disisi lain, PLN Peduli pun menyalurkan bantuan 600 paket sembako kepada masyarakat Kabupaten Sampang dan Kabupaten Pamekasan pada Kamis (3/3) yang terdampak banjir akibat tingginya curah hujan sejak Minggu malam.

Tak hanya itu, PLN terus menggencarkan pembagian emergency lamp kepada pondok pesantren, masjid, puskesmas, dan fasilitas pelayanan publik lainnya. Tercatat sebanyak 4950 emergency lamp telah terdistribusikan kepada masyarakat. Pembagian emergency lamp ini bertujuan untuk memberikan penerangan sementara selama masa recovery gangguan.

(acd/dna)

Hide Ads