Rusia Serang PLTN Ukraina, Begini Dampak Ngerinya

Rusia Serang PLTN Ukraina, Begini Dampak Ngerinya

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Minggu, 06 Mar 2022 20:00 WIB
Rusia Mendekat, Akses ke PLTN Terbesar di Eropa Diblokade Warga
Foto: AP/Viktor Buchnev

"Tentu saja, China memiliki program paling aktif untuk pembangunan nuklir baru," kata John Kotek dari Nuclear Energy Institute.

China memiliki sektor energi nuklir komersial atau energi nuklir sipil yang tumbuh paling cepat di dunia. Beberapa fokus China dalam membangun reaktor energi nuklir baru adalah respon terhadap pertumbuhan pesat permintaan energi dari populasi yang tumbuh cepat memasuki kelas menengah.

Rusia memiliki apa yang disebut Kotek sebagai "program yang cukup mantap" untuk pembangunan nuklir baru. Saat ini, tiga reaktor nuklir baru sedang dibangun di Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi Rusia juga merupakan pengekspor teknologi nuklir top dunia. Desain reaktor Rusia, yang disebut desain Vodo-Vodyanoi Enyergeticheskiy Reactor atau VVER VVER, saat ini sedang dibangun di banyak negara lain selain Rusia, termasuk Bangladesh, Belarus, India, Iran , Slovakia dan Turki.

Ketika Rusia dan China menjadi terkenal, AS telah kehilangan otot untuk membangun reaktor nuklir konvensional, kata Luongo. Tenaga nuklir mendapat reputasi buruk di Amerika Serikat setelah kecelakaan nuklir di Three Mile Island pada 1979 di Pennsylvania, dan secara lebih global setelah kecelakaan di Chornobyl di Uni Soviet Ukraina pada 1986 dan Fukushima di Jepang pada 2011.

ADVERTISEMENT



Simak Video "Isu Perubahan Iklim di COP26: Jokowi: Komitmen RI Menjadi Bagian Solusi"
[Gambas:Video 20detik]

(zlf/zlf)

Hide Ads