Perusahaan minyak Lukoil yang telah memproduksi lebih dari 2% minyak mentah di dunia dengan total karyawannya yang lebih dari 100.000 orang, meminta perang Rusia-Ukraina diakhiri.
Dikutip dari CNN, Senin (7/3/2022), hal tersebut disampaikan oleh Dewan Direksi Lukoil kepada para pemegang saham, staf dan pelanggannya.
"Kami mengungkapkan empati tulus kami untuk semua korban, yang terkena dampak dari tragedi ini. Kami sangat mendukung penyelesaian masalah dengan negosiasi dan diplomasi yang serius," kata Dewan tersebut.
Sebenarnya, Chairman Lukoil Vagit Alekperov termasuk dalam salah satu orang terkaya di Rusia. Perusahaan minyak ini sudah beroperasi di seluruh dunia, dengan pabrik yang ada di tiap-tiap negara sampai jumlahnya lusinan.
Lukoil persis menduduki posisi kedua di bawah Rosneft, perusahaan minyak terbesar pertama di seluruh dunia milik Rusia.
Setelah invasi yang diluncurkan Rusia, saham di Lukoil pun hilang sekitar 99% dari nilainya. Hal ini bisa terjadi lantaran para pedagang yang menghindari konsumsi minyak dari Rusia, karena takut kecipratan sanksi yang sudah ditetapkan dari negara-negara Barat.
Lukoil juga sudah banyak menghadapi boikot-boikot di Amerika Serikat, apalagi Lukoil juga ada di 230 pom bensin di Amerika. Sebagian besar minyak Lukoil berada di daerah New York, New Jersey dan Pennsylvania.
Simak Video 'Penampakan Militer Rusia di Perbatasan Kiev':