Harga Minyak Dunia Setinggi Langit, BBM RI Harus Naik?

Harga Minyak Dunia Setinggi Langit, BBM RI Harus Naik?

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 09 Mar 2022 16:53 WIB
Pihak PT Pertamina (Persero) sedang mengkaji terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax. Nantinya, harga BBM RON 92 itu bakal mengalami kenaikan.
Ilustrasi BBM (Foto: Grandyos Zafna/detik.com)

Memang, Pertamina telah melakukan penyesuaian harga BBM belum lama lain. Namun, penyesuaian harga tersebut selektif pada produk tertentu dan konsumsinya relatif rendah.

Adapun kenaikan tersebut pada Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. Pihak Pertamina menyatakan, konsumsi untuk BBM tersebut hanya 3% dari total konsumsi nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan laporan Reuters, harga patokan global Brent terakhir diperdagangkan pada US$131,39 per barel, naik 2,66%. Lalu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 2,19% menjadi US$126,41 per barel.

Pengamat Ekonomi dan Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi menilai, kondisi saat ini menjadi hal yang dilematis bagi pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Kalau harga BBM tidak dinaikkan beban APBN makin berat. Kalau dinaikkan akan menyulut inflasi yang memperpuruk daya beli rakyat," ujarnya.

Ia berpandangan, BBM tak dinaikan dulu hingga akhir Maret 2022. Dia bilang, untuk mengurangi beban APBN bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, beban APBN dialihkan ke Pertamina. Untuk itu, negara tidak perlu membayar kompensasi kepada Pertamina dalam 3 bulan ke depan

"Bisnis Pertamina tidak hanya di hilir, tetapi juga di hulu dan bisnis lainnya. Hingga akhir 2021 Pertamina masih profit, yang masih digunakan menanggung alokasi beban APBN. Sebagai imbalan, pemerintah bisa memberikan blok migas kepada Pertamina secara gratis," katanya.

Kedua, subsidi silang menggunakan dana APBN dari sektor energi lainnya. Salah satunya menggunakan dana APBN dari hasil ekspor batubara, yang harganya lagi membumbung tinggi hingga mencapai di atas US$ 400 per metrik ton.

Menurutnya, sekarang belum waktunya Pertamina mengerek harga BBM. "Iyes, ditunggu perkembangan harga minyak dunia hingga akhir bulan," ujarnya.


(acd/dna)

Hide Ads