Pertamina-Kementerian ESDM Pasang PLTS di 10 Desa Binaan

Pertamina-Kementerian ESDM Pasang PLTS di 10 Desa Binaan

Muhamad Yoga Prastyo - detikFinance
Kamis, 24 Mar 2022 23:15 WIB
Pertamina
Foto: dok. Pertamina
Jakarta -

Pertamina dan Kementerian ESDM melakukan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 10 desa binaan Pertamina. Direktur Utama Subholding Pertamina Power & NRE sekaligus Advisor Task Force ESC B20 Dannif Danusaputro mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari dari percepatan penyebaran energi baru dan terbarukan yang terdesentralisasi.

"Sebagai bagian dari B20, Pertamina mendukung penuh dan berkomitmen untuk aktif turut serta dalam kegiatan working grup seperti di Climate Sustainability Working Group (CSWG) yang dipimpin KLHK dan Energy Transitions Working Group (ETWG) yang dipimpin Kementerian ESDM," kata Dannif dalam keterangan tertulis, Kamis (24/3/2022).

Lebih lanjut, Dannif juga mengajak semua pihak membuat Presidensi G20 dan B20 sebagai momen perubahan. Tak hanya itu, Dannif mengatakan pihaknya memiliki komitmen melanjutkan kolaborasi dengan pemerintah dan pihak lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertamina pun mengundang komunitas dan desa yang masih memiliki akses terbatas terhadap energi untuk bisa mempelajari potensi energi lokal, khususnya dalam aspek energi baru dan terbarukan.

"Pemasangan PLTS di pedesaan ini juga merupakan langkah nyata Tas Force ESC dalam mengimplementasikan percepatan transisi energi dan mendukung target pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission," kata Dannif.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Dannif juga menyebut program ini merupakan bagian dari komitmen ESG Pertamina dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDG's), khususnya point 7 tentang Energi Bersih & Terjangkau, serta point 13 tentang Penanganan Perubahan Iklim.

Sementara itu, Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK Sigit Hardwinarto mengapresiasi Pertamina dan pihak-pihak yang mereplikasi, melakukan restorasi lingkungan dan meningkatkan pendapatan masyarakat dengan memanfaatkan energi baru dan terbarukan.

"Saya optimis kalau antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat bergerak bersama, kita bisa mengatasi masalah global perubahan iklim yang terjadi," ujar Sigit.

Baca selanjutnya >>>

Untuk diketahui, Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Karangrejo yang menjadi proyek percontohan penggunaan PLTS telah mampu menghasilkan 1,2 KWP dan berkontribusi terhadap penurunan 1.320 ton Co2 per tahun.

Secara keseluruhan, pemasangan 10 PLTS pada Go Gerilya ini menghasilkan 50 KWP dan berpotensi menurunkan emisi karbon sebesar 65 ribu ton per tahun. Adapun PLTS yang dipasang digunakan untuk penerangan, memasak dan pompa air.

Hal ini juga didukung oleh Founder SRE, Zagy Berian. Ia menyebut pihaknya juga sejalan dengan task force ESC dalam percepatan transisi energi.

"Kami sangat mendukung pelaksanaan G20 di Indonesia. Kami juga sejalan dengan task Force ESC karena kami juga memiliki visi untuk akselerasi transisi energi di Indonesia untuk mewujudkan net Zero emission," ujar Zagy.

Dari target 10 PLTS, tambah Zagy, saat ini sudah terpasang 2 PLTS di Balkondes Waringin dan Balkondes Karangrejo Magelang. Ia pun berharap nantinya inovasi ini bisa terus diduplikasi di wilayah Indonesia yang lebih luas.

Sebagai informasi, kerja sama yang dilakukan Pertamina dengan berbagai pihak merupakan bagian dari aksi bisnis Task Force ESC dalam mendukung inovasi terhadap start-up dan riset teknologi yang dilakukan perguruan tinggi serta lembaga penelitian lainnya.


Hide Ads