Erick Thohir Bicara Soal Pertamax, Tanda-tanda Harga Naik Makin Jelas

Erick Thohir Bicara Soal Pertamax, Tanda-tanda Harga Naik Makin Jelas

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 31 Mar 2022 10:04 WIB
Jakarta -

Sinyal kenaikan harga BBM jenis Pertamax makin jelas. Tanda-tanda kenaikan harga BBM RON 92 disinggung Menteri BUMN Erick Thohir.

Erick Thohir awalnya bicara mengenai Pertalite atau BBM RON 90 yang statusnya berubah menjadi jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP). Dengan demikian, Pertalite akan mendapat subsidi.

Kemudian, Erick menyinggung Pertamax. Dia bilang, Pertamax tidak disubsidi dan minta maaf jika harga Pertamax naik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi, Pertamax tidak. Jadi kalau Pertamax naik ya mohon maaf, tapi kalau Pertalite subsidi tetap," katanya dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, disiarkan melalui saluran YouTube, Rabu (30/3/2022) kemarin.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut harga Pertamax perlu dihitung ulang. Sebab, Pertamax dijual di bawah harga keekonomian.

ADVERTISEMENT

Arya menjelaskan, harga keekonomian BBM RON 92 atau setara Pertamax berdasarkan hitungan Kementerian ESDM sekitar Rp 14.500 per liter. Sementara, Pertamax dijual di harga sekitar Rp 9.500.

Konsumsi Pertamax sendiri memakan porsi 13% dan umumnya dipakai mobil mewah. Dengan demikian, ujarnya, hal itu bisa dikatakan mobil mewah mendapat subsidi.

"Sudah saatnya dihitung ulang berapa harga yang layak yang diberikan Pertamina untuk harga Pertamax yang dikonsumsi mobil mewah. Ini untuk keadilan semua," katanya, Selasa (22/3).

Berapa batas atas harga Pertamax? Cek halaman berikutnya.

Batas Atas Harga BBM RON 92

Sebagai informasi batas atas harga jual jenis BBM umum RON 92 untuk Maret 2022 sebesar Rp 14.526 per liter. Harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM RON 92 berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi, menjelaskan dalam menghitung harga keekonomian atau batas atas bulan Maret tersebut, mempertimbangkan realisasi perkembangan harga bulan sebelumnya, yaitu Februari.

Padahal Februari 2022, harga minyak belum setinggi Maret 2022. Ia mengatakan, dengan harga minyak yang lebih tinggi harga Pertamax bisa mencapai Rp 16.000 per liter.

"Dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibanding Februari, maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi dari Rp 14.526 per liter, bisa jadi sekitar Rp 16.000 per liter. Jadi sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Menteri ESDM, saat ini kita masih mencermati harga minyak ini, karena kalau berkepanjangan memang bebannya berat juga baik ke APBN, Pertamina dan sektor lainnya," ungkapnya dikutip dari keterangan tertulis Kementerian ESDM, Jumat (25/3).


Hide Ads