BBM Pertalite di sejumlah SPBU kosong. Penyebabnya diduga lantaran masyarakat ramai-ramai beralih ke Pertalite usai BBM Pertamax naik dari Rp 9.000 ke Rp 12.500.
Corporate Secretary Subholding Commercial And Trading Pertamina Irto Ginting mengatakan pihaknya akan memonitor situasi ini dalam beberapa hari ke depan.
"Kita akan monitor 1-2 hari ke depan," ujarnya, kepada detikcom, Sabtu (2/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irto mengungkapkan, ia mendapat laporan di beberapa SPBU situasinya masih normal. Itu juga yang membuatnya penting untuk membaca situasi lebih dahulu.
"Jangan karena 1-2 SPBU antre lalu digeneralisir dibilang kosong. Itu yang buat masyarakat panik, " tambah dia.
Irto memastikan semua SPBU akan dipasok sesuai kebutuhan, baik Pertalite maupun Pertamax.
"Masyarakat tidak perlu panik, karena kami pastikan stok mencukupi. Kita penuhi stok SPBU, " tegasnya.
Dalam analisisnya soal kekosongan ini, bisa terjadi disebabkan karena mobilitas masyarakat memang naik dalam beberapa hari terakhir. Terasa jalanan sangat padat.
"Ada juga yang menyangka Pertalite akan naik. Maka dari itu, tolong disampaikan bahwa harga Pertalite tidak berubah, harga sesuai yang ditetapkan pemerintah Rp 7.650 per liter agar masyarakat membeli BBM sesuai kebutuhan, " katanya.
Irto menegaskan dengan naiknya Pertamax tidak berarti pembelinya hilang, pembeli tetap ada.
Simak Video "Video: Sejoli Ini Modif Tangki Sedan Jadi 100 Liter Demi Dapat BBM Subsidi"
[Gambas:Video 20detik]