PT PLN (Persero) menyiagakan 47.090 personel untuk menjaga pasokan listrik selama bulan Ramadan. 47.090 personel itu diterjunkan di 1.500 posko siaga di seluruh Indonesia dengan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam.
"Agar masyarakat lebih tenang dan nyaman menjalankan ibadah, kami telah menyiagakan puluhan ribu petugas untuk melayani kebutuhan listrik seluruh pelanggan," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi dalam keterangan tertulis, Senin (4/4/2022).
Untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik eksisting, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyediakan Uninterruptible Power Supply (UPS), trafo mobile hingga genset.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Agung merinci untuk di wilayah Sumatera PLN menyiagakan total 12.743 personel. Sedangkan untuk di Kalimantan terdapat 4.141 personel.
"Pasokan listrik juga diperkuat 40 UPS, 325 UGB trafo mobile dan 475 unit genset yang tersebar di wilayah Sumatera dan Kalimantan," ujar Agung.
Sedangkan untuk wilayah Jawa Madura Bali, PLN menyiapkan 939 posko siaga dengan 18.921 personel. PLN juga menyiapkan 2.329 unit mobil pelayanan teknik dan 918 unit pasokan listrik tambahan melalui UPS dan genset maupun trafo mobile.
Untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN membuka 491 posko dengan personel siaga sebanyak 11.285 orang.
"PLN juga menyiapkan 722 unit alat pendukung pasokan listrik seperti UPS, genset dan trafo mobile," tambah Agung.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik
Simak Video "Dianggap Sebagai Orangnya Luhut, Darmawan Prasodjo: Saya Profesional"
[Gambas:Video 20detik]