Waduh! Begini Kondisi Langkanya Solar di Daerah

Waduh! Begini Kondisi Langkanya Solar di Daerah

Kholida Qothrunnada - detikFinance
Selasa, 05 Apr 2022 16:55 WIB
Supir truk antre saat membeli bahan bakar solar besubsidi di salah satu SPBU di Lebak, Banten, Selasa (29/3/2022). Antrean yang didominasi truk tersebut terjadi akibat langkanya bahan bakar solar bersubsidi di sejumlah SPBU di provinsi Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/foc.
Solar Langka/Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Jakarta -

Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar belum menunjukkan tanda-tanda akan segera teratasi. Kelangkaan solar bersubsidi kini telah banyak memicu antrean, di sejumlah SPBU yang tersebar di wilayah Indonesia.

Kelangkaan ini justru semakin meluas terjadi di beberapa daerah baik luar maupun Pulau Jawa, dan sudah berlangsung cukup lama. detikcom memantau sejumlah kelangkaan solar dibeberapa wilayah mulai dari Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Provinsi Sumatera.

Berikut adalah daftar beberapa daerah yang terpantau mengalami kelangkaan solar, sehingga banyak membuat kendaraan antre di SPBU:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pasuruan

Kelangkaan solar bersubsidi terjadi di Pasuruan, Jawa Timur. Akibatnya para nelayan nekat menginap di SPBU demi mendapatkan solar, karena mereka sudah tidak melaut selama 4 hari ini.

Pantauan detikJatim, Selasa (5/4/2022) siang, puluhan nelayan memadati SPBU. Wadah-wadah ditata berjajar, sementara mereka berteduh dari sengatan matahari.

ADVERTISEMENT

Tak hanya nelayan, puluhan sopir truk juga ikut antre. Bahkan ada sopir truk yang bahkan mengaku sudah menginap di SPBU.

2. Surabaya

Kelangkaan solar juga terjadi di wilayah Surabaya. Hal itu dibuktikan dengan adanya antrean panjang terjadi di SPBU Perak Barat, Surabaya, Selasa siang (5/4/2022). Ada puluhan truk yang antre solar mengular hingga Satpas Colombo.

Pengawas SPBU Perak Barat Surabaya Edi mengatakan, pihaknya baru saja menerima kiriman stok solar pada Selasa pagi. Namun, SPBU tersebut hanya mendapat 50% dari pesanan.

"Solar kosong sebenarnya sudah mulai Sabtu (2/4/2022), sekitar empat harian kosong. Biasanya sekali kirim 32 kiloliter, ini tadi dikirim hanya 16 kiloliter," kata Edi kepada detikJatim.

3. Sukabumi

Antrean kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar jenis Pertalite juga terlihat hingga ke jalan Jendral Ahmad Yani, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Salah seorang pengendara bernama Alpi mengatakan, antrean Pertalite nyaris terjadi setiap hari di beberapa SPBU di Palabuhanratu.

"Kemarin sempat terjadi di SPBU dekat area dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP), kalau di SPBU Batu Sapi ini sering terjadi antrean hampir setiap hari," katanya kepada detikJabar, Sabtu (2/4/2022).

Pantauan detikJabar, sejumlah petugas SPBU mengalihkan sebagian kendaraan, di jalur mesin pengisian utama ke jalur yang biasa digunakan untuk kendaraan roda dua, untuk memotong antrean agar tidak terlalu panjang.

4. Situbondo

Kelangkaan solar nampak terjadi di SPBU Situbondo. Salah satu contoh dialami seorang pengemudi kendaraan yang mengaku melintas dari Pulau Bali.

"Ternyata langka. Gak tau lagi saya, apakah di depan langka atau tidak. Daripada habis sama sekali di tengah jalan, mending berhenti di sini. Sambil kontak-kontak teman, apakah di SPBU lain solar ada," kata Ryan, kepada detikJatim, Selasa (5/4/2022).

Pantauan detikJatim di lapangan, kelangkaan BBM jenis solar memang terjadi di wilayah Situbondo, kendati tak semuanya. Kalaupun masih ada, antrean mulai tampak di sepanjang jalur Pantura Asembagus hingga Situbondo kota.

5. Sumatera Utara

Antrean panjang kendaraan untuk mendapatkan BBM jenis solar terjadi di sejumlah SPBU di Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut). Antrean kendaraan itu membuat arus lalu lintas macet.

"Yang parah itu di Kotapinang (Labuhanbatu Selatan). Ada dua titik dia itu yang sama-sama antre. Posisinya berlawanan, makanya sangkutlah," kata Kasat Lantas Polres Labuhanbatu AKP Rusbeny kepada wartawan, Jumat (18/3/2022).

Rusbeny mengatakan kemacetan terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Kotapinang, mulai dini hari hingga pagi tadi. Kemacetan terjadi karena antrean panjang di dua SPBU yang lokasinya berdekatan, yakni SPBU di Blok Songo dan SPBU di Titi Merbau.

6. Sumatera Barat

Antren panjang terjadi di SPBU Palapa, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Rabu (16/3/2022). Sejumlah truk mengantre mengisi bahan bakar solar bersubsidi.

Antrean kendaraan terjadi di sejumlah SPBU di provinsi itu, karena bahan bakar solar bersubsidi cepat habis. Alhasil antrean tersebut pun membuat kemacetan panjang di sekitar wilayah itu.

7. Bengkulu

Kelangkaan solar juga terjadi di Bengkulu, yang membuat sopir-sopir truk harus mengantre di SPBU-SPBU di Kota Bengkulu. Salah satu titik antrean terjadi di salah satu SPBU di Pondok Kelapa, Kota Bengkulu.

Salah seorang sopir truk, Bambang, mengatakan telah antre selama tiga hari. Menurutnya, hanya SPBU di Pondok Kelapa yang melayani pembelian solar pada siang hari, sedangkan SPBU lainnya hanya melayani pembelian solar pada malam hari.

"Kredit kami sudah besar, kami mengantre sudah tiga hari. Ternyata minyak masuk sore, di kota minyak juga susah," kata Bambang, Rabu (30/3/2022).

8. Banten

Solar bersubsidi juga mulai langka di Lebak, Banten. Antrean yang didominasi truk terjadi saat pembelian bahan bakar solar di salah satu SPBU di sana, Selasa (29/3/2022).

9. Jombang

Seperti dilihat detikcom, Selasa (29/3/2022), salah seorang netizen menulis, antrean kendaraan diesel terjadi di SPBU Tambak Beras, Jombang. Dalam video yang diunggahnya, terlihat truk yang mengantre untuk mendapatkan solar.

Langkanya solar ini dibenarkan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan. Dia mengatakan, kelangkaan terjadi di mana-mana.

"Sekarang di mana-mana sudah terjadi antrean di Pulau Jawa ini. Tapi kalau sebetulnya kelangkaan itu sudah sejak lama terjadi di daerah Sumatera dan Kalimantan," katanya kepada detikcom.

Simak juga video 'Demi Solar, Sopir dan Nelayan Pasuruan Sampai Menginap di SPBU':

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads