Hasil Polling: Mayoritas Pembaca Tolak Harga Pertalite-Tarif Listrik Naik

Hasil Polling: Mayoritas Pembaca Tolak Harga Pertalite-Tarif Listrik Naik

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 14 Apr 2022 15:36 WIB
Mulai hari ini berbagai harga BBM turun serentak, mulai dari bensin premium, solar, Pertamax hingga Pertalite. Harga premium di wilayah Jawa-Madura-Bali turun dari Rp 7.400/liter jadi Rp 7.050/liter.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Polling yang digelar detikcom terkait wacana kenaikan Pertalite, biosolar, LPG 3 kg hingga listrik resmi ditutup. Hasilnya, mayoritas pembaca detikcom menolak kenaikan harga energi tersebut.

Polling ini diikuti oleh 98 peserta. Dari 98 peserta itu sebanyak 64 orang menolak kenaikan harga, lalu sisanya 34 orang menyatakan setuju.

Adiatdetik, salah satu akun yang menolak wacana ini mengatakan, kenaikan beberapa komoditas sebelumnya seperti minyak goreng telah membuatnya pusing. Dia mengatakan, jika barang-barang energi itu naik maka akan memberatkan masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau pemerintah menaikan harga Pertalite, gas 3 kg dan listrik, selain momennya kurang tepat, ekonomi masyarakat baru mau bangkit karena pandemi, dapat dipastikan imbasnya untuk keluarga menengah ke bawah (secara umum) pasti sangat berat dan masyarakat pasti kecewa sama pemerintah. Jadi saya tidak setuju sama sinyal atau wacana ini," paparnya.

Hal senada juga diungkap akun Rizki Pertiwi. Dia mengeluhkan, gaji tidak naik namun kebutuhan terus naik.

ADVERTISEMENT

"Gaji nggak naik-naik, tapi semua kebutuhan sandang, pangan, papan naik," katanya.

Sementara, akun Hartono mengatakan, pandemi telah membuat banyak orang menganggur. Menurutnya, kondisi tersebut sebaiknya jangan diperparah lagi.

"Situasi COVID lagi parah banyak pengangguran jangan diperburuk lagi coba lihat itu dana ribuan triliun dipakai untuk proyek-proyek unfaedah seperti IKN, LRT, kereta cepat yang tidak bermanfaat dan cuma menguntungkan segelintir orang yang kecipratan cerdaslah sedikit," terangnya.




(acd/das)

Hide Ads