Mau 'Isi Bensin' Motor dan Mobil Listrik Kamu di Aero Polis? Begini Caranya

Mau 'Isi Bensin' Motor dan Mobil Listrik Kamu di Aero Polis? Begini Caranya

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 25 Mei 2022 15:09 WIB
SPKLU di Aeropolis
Foto: SPKLU di Aeropolis (Istimewa/adobe)
Jakarta -

'SPBU listrik' di Aeropolis telah resmi dioperasikan hari Rabu ini. Sebelum mengisi daya kendaraan bermotor listrik di sana ada sejumlah hal yang perlu dipahami terlebih dahulu ya.

Yang pertama dan paling utama adalah seluruh transaksinya dilakukan menggunakan aplikasi Charge.IN

Aplikasi Charge.IN merupakan aplikasi pengisian daya di Stasiun Kendaraan Listrik Umum (SKLPU) bagi konsumen pemilik Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk mengawasi dan mengendalikan pengisian daya di SKLPU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara menggunakannya cukup sederhana. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat mencari lokasi keberadaan SPKLU terdekat. Kemudian setelah sampai di lokasi, pengguna bisa langsung melakukan scan pada QR Code yang terdapat pada stasiun dan akan langsung terkoneksi dengan server PLN untuk mengendalikan SPKLU tersebut. Pengguna dapat memilih akan menggunakan daya yang mana dalam melakukan charging melalui aplikasi tersebut.

"Di aplikasi PLN Mobile dan Charge.IN sudah tercantum disana lokasi terdekat SPKLU. Jadi tidak repot orang mencari-cari. Pembayaran harus menggunakan Charge.IN ini," ujar General Manager PT PLN (Persero) UID Banten, Sandika Aflianto dalam acara peresmian SPKLU Aeropolis, Tangerang kepada detikcom, Rabu (25/05/2022).

ADVERTISEMENT

Sandika juga menambahkan bahwa SPKUL tidak dapat mempergunakan e-money karena tidak terdaftar dalam sistem PLN, sedangkan Charge.IN dibutuhkan bukan hanya sebagai alat pembayaran tetapi juga sebagai kontrol dari pengisian daya. Dia juga menambahkan kalau pengisian saldo Charge.IN dapat dilakukan melalui LinkAja.

"Aplikasi tersebut pun sangat efektif. Jadi misalkan biaya listrik yang harus dibayar Rp 1.000 ya sudah yang terpotong hanya Rp 1.000 itu. Jadi orang bayar sesuai dengan pemakaiannya, tidak terkena biaya tambahan," tutur dia.

Sandika mengatakan bahwa transformasi PLN dalam 2 tahun ini sudah sangat giat dalam menuju digitalisasi. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya aplikasi PLN Mobile dan Charger.IN ini. Pelayanan menjadi lebih cepat, tepat dan mudah.

(dna/dna)

Hide Ads