PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melalui anak usahanya, PT Imbang Tata Alami (ITA) baru saja menemukan harta karun berupa cadangan minyak baru 115 juta barel. ENRG sendiri merupakan perusahaan milik Grup Bakrie. Sekitar 46% saham ENRG dimiliki PT Bakrie Kalila Investment.
Adapun cadangan minyak baru itu ditemukan di Blok KKS Malacca Strait. Saat ini temuan ini dalam proses sertifikasi oleh Gaffney Cline & Associates.
Selain itu, berdasarkan pekerjaan Optimisasi Pengembangan Lapangan Lanjutan (OPPL) di lapangan TB, ITA juga berhasil menemukan tambahan jumlah minyak 41 juta barel. Dengan begitu perusahaan minyak dan gas (migas) milik Grup Bakrie itu menemukan total minyak 156 juta barel di lapangan TB dan Ringgit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO EMP Syailendra Bakrie mengatakan bahwa penemuan minyak tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja produksi dan keuangan perusahaan dalam waktu dekat.
"Dengan diselesaikannya aktifitas pengeboran di lokasi temuan minyak baru tersebut, diharapkan ITA sebagai operator dan pemilik working interest di blok KKC Malacca Strait dapat menjadi salah satu dari 10 produsen minyak terbesar di Indonesia," ujar Syailendra Bakrie dalam keterangannya, Selasa (7/6/2022).
Baca juga: Pertamina Nemu 'Harta Karun' Lagi! |
Di saat yang bersamaan, Edoardus Ardianto selaku CFO dari EMP menambahkan bahwa penemuan minyak baru tersebut merupakan kesuksesan atas aktifitas pengeboran di lapangan minyak TB dan Ringgit yang merupakan bagian dari blok KKC Malaka Strait.
Adapun untuk mengolah 'harta karun' tersebut, EMP memerlukan dana setidaknya sekitar Rp 2-2,5 triliun di tahun 2022 dan 2023.
"Estimasi pengeluaran (biaya terkait) untuk memproduksikan temuan cadangan minyak ini secara komersial adalah sekitar Rp 2-2,5 triliun di tahun 2022 dan 2023," ujar Eduardus.
Sebagai informasi, PT Energi Mega Persada Tbk merupakan salah satu perusahaan milik Grup Bakrie yang bergerak di bidang energi (minyak dan gas).
Simak juga Video: Kisah Dedy Delon, Air Mata di Balik Tawa Panglima Badut Indonesia