Kilang Minyak Diam-diam Panen Cuan Kala Harga BBM Meroket

Kilang Minyak Diam-diam Panen Cuan Kala Harga BBM Meroket

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Jumat, 10 Jun 2022 09:38 WIB
Harga Minyak Dunia Anjlok
Kilang Minyak Diam-diam Panen Cuan Kala Harga BBM Meroket/Foto: Reuters

Data Refinitiv menunjukkan bagaimana bisnis penyulingan minyak menjadi sangat menguntungkan dalam satu tahun terakhir. Pada 10 Juni 2021, penyuling menghasilkan US$ 9,26 per barel dari penyulingan bensin, dan US$ 6,84 per barel penyulingan solar.

Pada Rabu kemarin, mereka menghasilkan US$ 43,11 untuk bensin, naik 366%, dan US$ 51,13 untuk diesel, naik 648%. Angka-angka yang diterbitkan BP, perusahaan minyak bumi yang memiliki sejumlah kilang di Eropa dan Amerika Serikat (AS), menunjukkan keuntungan pemurnian minyak naik dari US$ 7,7 dolar per barel menjadi US$ 35,7 selama setahun terakhir.

Raksasa minyak AS ExxonMobil memiliki sejumlah kilang, termasuk Fawley di Hampshire, yang terbesar di Inggris. Sebuah sumber yang dekat dengan pemilik kilang menyampaikan perusahaan kilang minyak tidak menetapkan margin sendiri. Harga minyak mentah, bensin, dan solar ditentukan oleh pasar, persediaan, dan berapa banyak pembeli akan membayar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenapa Margin Tinggi?

Sebelum invasi Rusia ke Ukraina, sebagian besar pasokan bensin dan solar Eropa dibuat di kilang-kilang Rusia dan diimpor dengan kapal tanker. Pada 2020, Inggris menerima 18% pasokan solar dari Rusia.

Meskipun pasokan itu belum sepenuhnya terputus, volume yang datang dari Rusia secara signifikan lebih rendah karena pembeli menghindari ekspor Rusia bahkan sebelum sanksi atas invasi Rusia ke Ukraina sepenuhnya diterapkan.

ADVERTISEMENT

Stok bahan bakar rendah sebelum invasi Rusia dan sudah ada kekurangan kapasitas penyulingan secara global. Sektor ini tidak terlalu menguntungkan dalam beberapa tahun terakhir dan menarik sedikit investasi. Kurangnya kemampuan penyulingan di seluruh dunia telah berkontribusi pada tingginya harga bahan bakar di negara lain, termasuk AS.

Selain itu, menurut Crosby, China telah memangkas ekspor bahan bakar olahannya, dan meskipun Inggris tidak mengimpor langsung dari China, ini memiliki efek langsung pada seluruh pasar global.


(ara/ara)

Hide Ads