Tarif listrik pelanggan golongan rumah tangga dengan daya 3.500 VA ke atas naik menjadi Rp 1.699,53/kWh per 1 Juli mendatang. Dengan penyesuaian tarif ini, maka tarif terendah untuk pelanggan rumah tangga ialah Rp 1.352,00/kWh dengan daya 900VA RTM dan tertinggi Rp 1.699,53.kWh dengan daya 3.500VA ke atas.
Tarif yang dikenakan di beberapa negara Asia Tenggara berbeda-berbeda. Selain itu, skema penerapannya pun berbeda-beda. Lalu, mana yang paling murah?
Seperti dirangkum detikcom, Selasa (14/6/2022), di Malaysia, penerapan tarif listrik untuk pelanggan domestik berlaku progresif. Semakin besar penggunaan listriknya, maka akan semakin mahal tarif listrik yang dibayarkan per kWh-nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pemakaian 200 kWh pertama (1-200 kWh) akan dikenai tarif sebesar 21,80 sen ringgit atau sekitar Rp 719,4/kWh (asumsi kurs Rp 3.300). Kemudian, pemakaian paling besar yakni 901 kWh ke atas dikenakan tarif 57,10 sen/kWh atau sekitar Rp 1.884,3/kWh.
Tarif progresif ini juga berlaku di Thailand. Di Negara Gajah Putih, untuk pemakaian 15 kWh pertama (0-15 kWh) dikenakan US$ 0,08/kWh atau sekitar Rp 1.176/kWh (asumsi kurs Rp 14.700). Untuk 10 kWh berikutnya (16-25 kWh) sebesar US$ 0,10/kWh atau sekitar Rp 1.470/kWh, dan yang paling tinggi ialah pemakaian 400 kWh ke atas dengan tarif yang dikenakan US$ 0,14/kWh atau sekitar Rp 2.058/kWh.
Vietnam juga menerapkan skema serupa untuk pelanggan golongan rumah tangga. Pemakaian 0-50 kWh dikenakan 1.678 Vietnam dong atau sekitar Rp 1.057,14 (asumsi Rp 0,63). Berikutnya untuk 51-100 kWh sebesar 1.734 Vietnam dong atau sekitar Rp 1.092,42. Tarif paling tinggi ialah untuk 401 kWh ke atas dengan tarif 2.927 Vietnam dong/kWh atau sekitar Rp 1.844,01/kWh
Tarif listrik di Singapura saat untuk periode April hingga Juni 2022 sebesar US$ 27,94 sen atau sekitar Rp 4.107,18/kWh sebelum pajak. Tarif ini naik sebanyak 9,9% atau 2,49 sen dibanding kuartal sebelumnya.
Sementara, tarif listrik di Filipina untuk keseluruhan sebesar 10,4612 peso per kWh atau sekitar Rp 2.887,29/kWh (asumsi kurs Rp 276). Tarif ini baru saja mengalami kenaikan sebesar 0,3982 peso.
(acd/zlf)