Per 1 September, Beli Pertalite di Pulau Jawa Wajib Pakai MyPertamina

Per 1 September, Beli Pertalite di Pulau Jawa Wajib Pakai MyPertamina

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 30 Jun 2022 15:26 WIB
Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Niaga, akan melakukan uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Pertalite dan Solar, secara terbatas bagi pengguna yang sudah terdaftar pada sistem MyPertamina, mulai 1 Juli mendatang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Beli Pertalite Harus Pakai MyPertamina/Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Jakarta -

Implementasi transaksi pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina bakal berlaku di seluruh Pulau Jawa. Pelaksanaannya akan dilakukan pada 1 September 2022.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra. Tidak hanya Pulau Jawa, pada tanggal tersebut implementasi itu juga dilakukan di Palu, Pontianak, dan Mataram dalam tahapan implementasi yang disebut wave (gelombang) II.

Ega menjelaskan, Pertamina melakukan beberapa skema tahap implementasi yang dalam eksekusinya masih terus didiskusikan dengan pihak Pemda terkait. Langkah Pertamina dimulai dengan melakukan tahap implementasi wave (gelombang) I terlebih dahulu, dengan membuka registrasi dan eksekusi awal berupa ujicoba di 11 daerah seperti Banjarmasin, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti belum secara skala nasional, wave I ini. Wave II-nya baru nanti kita akan lihat pengembangannya di Pulau Jawa. Tetapi wave II ini kita rencanakan mungkin di pertengahan Agustus atau 1 September," ujar Ega, dalam Webinar E2S, Rabu (29/06/2022).

Sedangkan untuk besaran skala nasional atau wave III dengan menggunakan MyPertamina, Ega tidak membahasnya lebih lanjut. Ia hanya mengatakan pihak saat ini berkonsentrasi pada registrasi dan persiapan wave (gelombang) I.

ADVERTISEMENT

"Tapi ini belum kita finalisasi kawan-kawan, jadi kita masih konsentrasi pada registrasi dan persiapan wave (gelombang) I," kata Ega.

"Jadi ini bukan berbakti terus Jakarta wes (sudah) daftar 1 Juli, nggak bisa beli Pertalite kalau nggak daftar, tidak. Yang kita dorong adalah 1 Juli akan kita mulai membuka pendaftaran," tutupnya.

Sementara dalam kesempatan terpisah Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menegaskan bahwa penerapan pendaftaran MyPertamina di seluruh pulau Jawa masih dalam proses pembahasan.

"Ini belum kami finalisasi jadi kami masih konsentrasi di registrasi dan persiapan wave I," ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, Per tanggal 1 Juli mendatang akan dilakukan uji coba pendaftaran transaksi Pertalite dan Solar bagi pengguna kendaraan roda empat di MyPertamina. kebijakan ini akan diberlakukan terlebih dahulu di 11 daerah yang tersebar di 5 provinsi di Indonesia.

Pendaftaran dilakukan melalui website MyPertamina https://subsiditepat.mypertamina.id/. Pengguna yang sudah melakukan pendaftaran kendaraan dan identitasnya kemudian akan mendapatkan notifikasi melalui email yang didaftarkan.

Pengguna terdaftar akan mendapatkan QR code khusus yang menunjukkan bahwa data mereka telah cocok dan dapat membeli Pertalite dan Solar.

"Yang terpenting adalah memastikan menjadi pengguna terdaftar di website MyPertamina, jika seluruh data sudah cocok maka konsumen dapat melakukan transaksi di SPBU dan seluruh transaksinya akan tercatat secara digital," ujar Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution dalam keterangannya.




(das/das)

Hide Ads