Pertamax Turbo Naik Harga tapi Kok Pertamax Ditahan?

Pertamax Turbo Naik Harga tapi Kok Pertamax Ditahan?

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 11 Jul 2022 18:00 WIB
Jakarta -

Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex resmi naik per 10 Juli 2022. Namun, PT Pertamina (Persero) masih menahan harga Pertamax di angka Rp 12.500 per liter.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan berpendapat, apa yang dilakukan Pertamina sebenarnya kurang fair. Naiknya Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex tidak membantu keuangan pertamina secara signifikan, karena konsumsinya yang tidak banyak.

Mamit mengatakan, konsumsi Pertamax turbo secara nasional hanya berkisar 0,5%. Sementara Dexlite dan Pertamina dex hanya secara nasional hanya 5% saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mamit melihat apa yang dilakukan Pertamina adalah demi menghindari adanya protes dari masyarakat. "Pertamina menghindari terjadinya penolakan, protes dari Masyarakat," kata Mamit kepada detikcom, Senin (11/7/2022).

Saat ini, Pertamax menguasai 9% dari total konsumsi nasional. Ada kekhawatiran masyarakat akan bermigrasi ke Pertalite bila harga Pertamax naik. Sementara menurut Mamit, Pertalite sudah memenuhi 80% dari total konsumsi nasional.

ADVERTISEMENT

"Kalau migrasi, menambah beban keuangan, negara, dan Pertamina. Tidak naiknya Pertamax juga demi menjaga daya beli masyarakat, sehingga tidak menimbulkan gejolak," tuturnya.

Meskipun Pertamax Turbo cs naik, harga tersebut masih berada di bawah harga keekonomiannya. "Sebenarnya bagi Pertamina rugi juga, mereka sih lebih senang masyarakat kita beli ke SPBU swasta," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah berpendapat, Pertamina sedang mempertimbangkan potensi inflasi secara keseluruhan bila menaikkan harga BBM.

"Pertamina nampaknya masih berhitung, produk mana saja yang masih bisa dinaikkan, mana yang harus ditahan. Tapi yang benar-benar jangan dinaikkan adalah pertalite karena itu subsidi, dampaknya besar," ucap Piter.

Menurutnya, kenaikan harga Pertamax memang berdampak terhadap inflasi. Sebab, Pertamax menjadi jenis BBM paling banyak dikonsumsi kedua setelah Pertalite.

(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads