Krisis Energi, Prancis Dapat Pasokan BBM Solar dari Presiden UEA

ADVERTISEMENT

Krisis Energi, Prancis Dapat Pasokan BBM Solar dari Presiden UEA

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 19 Jul 2022 08:25 WIB
Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan, berkunjung ke kediaman Presiden Prancis Emmanuel Macron
Foto: Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan, berkunjung ke kediaman Presiden Prancis Emmanuel Macron (CNN)
Jakarta -

Prancis sedang mengalami krisis energi, sebab Rusia terus memutus pasokan ke Eropa. Negara itupun mendapatkan bantuan pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar atau diesel dari dari Uni Emirat Arab.

Bantuan itu diberikan saat Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan, berkunjung ke kediaman Presiden Prancis Emmanuel Macron. Tepatnya kemarin hari Senin, untuk membahas energi masa depan antara kedua negara.

Mengutip dari CNN, Selasa (19/7/2022) menurut sumber dari kediaman Macron, Istana Elysee, ini adalah kunjungan pertama seorang pemimpin UEA ke Prancis sejak 1991. Selain itu, merupakan perjalanan pertama Sheikh Mohammed ke negara barat sejak menjabat sebagai Presiden.

Agenda utama dalam pertemuan itu, yakni perjanjian yang ditandatangani saat itu juga. UEA akan menjamin pasokan solar dari UEA ke Prancis, menurut sumber Istana Elysee.

Macron dan Sheikh Mohammed juga mencari dana untuk proyek terkait iklim, serta peluang investasi di sumber energi lain, termasuk hidrogen, nuklir, dan energi terbarukan.

Menurut analis MENA Observatory dari Jean Jaurès Foundation, Anna Gardel saat ini Prancis tengah khawatir akan pasokan energinya karena pasokan menipis sejak adanya perang Rusia dan Ukraina. Meski mendapatkan bantuan dari UEA, menurutnya tak banyak yang bisa diharapkan soal jumlah yang akan diekspor.

"Saya tidak bisa memperkirakan akan ada peningkatan produksi, terutama karena fakta bahwa UEA hampir mencapai kapasitas produksi mereka dan benar-benar terkait dengan format OPEC+," tambah Gadel.

Sebagai informasi, kekhawatiran atas pasokan energi Eropa telah meningkat lebih lanjut minggu ini di tengah kekhawatiran Rusia akan mematikan keran pada pipa Nord Stream 1 arteri yang menghubungkan gas Rusia ke kawasan Eropa.

(dna/dna)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT