Ma'ruf Amin Sebut Keputusan Harga BBM Naik Masih Dibahas

Ma'ruf Amin Sebut Keputusan Harga BBM Naik Masih Dibahas

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 20 Agu 2022 19:09 WIB
Wapres Maruf Amin (dok. Setwapres)
Foto: Wapres Ma'ruf Amin (dok. Setwapres)
Jakarta -

Wakil Presiden Ma'ruf Amin buka suara soal rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurut Ma'ruf rencana kenaikan harga BBM mengemuka lantaran beban subsidi yang ditanggung APBN besar hingga Rp 500 triliun.

"Mengenai kenaikan BBM, itu kan memang beban subsidi negara itu kan besar sekali. Subsidi kita itu lebih dari Rp 500 triliun. Jadi kalau ada kenaikan lagi, ini memang bagaimana kita supaya subsidi ini bisa sustain, bisa berlanjut," terang Ma'ruf Amin usai hadiri Haul Alm. Habib Umar bin Hood Alatas, dikutip dari akun YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Sabtu (20/8/2022).

Lantas, apakah kenaikan harga BBM akan diumumkan minggu depan oleh Presiden Joko WIdodo? Ma'ruf pun mengatakan soal kenaikan harga BBM hingga kini masih dibahas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sedang dipikirkan. itu masih dalam penggodokan, masih dalam pembahasan," Kata Ma'ruf Amin usai hadiri Haul Alm. Habib Umar bin Hood Alatas, Sabtu (20/8/2022).

Ma'ruf Amin membenarkan beban subsidi negara yang disebutnya besar sekali. Kalaupun ada kenaikan BBM, ia menganggap hal ini untuk mengurangi beban subsidi dan demi keberlanjutannya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya sangat penting menjaga APBN Indonesia. Namun tidak berarti juga pemerintah harus menghentikan program subsidi.

"Tapi bagaimana ini berjalan dengan baik. Jadi APBN kita bisa menopang. Tetapi juga tidak kemudian kita sampai tidak mampu memberikan subsidi," sambungnya.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengumumkan kenaikan BBM Minggu depan. Menurutnya Jokowi sudah mengindikasikan beban subsidi yang terlampau berat dan membebani APBN.

"Nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana mengenai kenaikan harga ini (BBM subsidi)," kata Luhut dalam Kuliah Umum Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan, Jumat (19/8/2022).

(hns/hns)

Hide Ads