Dilanda Gelombang Panas Ekstrem, China Borong Batu Bara Lagi

ADVERTISEMENT

Dilanda Gelombang Panas Ekstrem, China Borong Batu Bara Lagi

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 24 Agu 2022 09:02 WIB
China saat ini tengah dihantam gelombang panas ekstrem imbas perubahan iklim yang terjadi. Berikut foto-foto dampak gelombang panas tersebut.
Foto: Reuters
Jakarta -

China mengimpor lebih banyak batu bara akibat gelombang panas dan kekeringan terburuk dalam enam dekade terakhir. Gelombang panas menghantam Pembangkit Listrik Tenaga Air China yang merupakan sumber listrik terbesar kedua di negara itu.

Sungai Yangtze telah mengering di beberapa bagian. Selain disebabkan gelombang panas, curah hujan yang sedikit juga berkontribusi akan hal ini.

Dikutip dari CNN, Rabu (24/8/2022), dampak kekeringan melanda enam provinsi di sepanjang sungai Yangtze. Hal ini mempengaruhi pasokan air bagi puluhan ribu orang dan memaksa beberapa pabrik tutup demi menjaga pasokan listrik.

Sichuan, yang terkenal dengan sumber daya airnya yang kaya dan menyumbang 21% dari pembangkit listrik tenaga air China, telah mengalami penurunan kapasitas pembangkit listrik tenaga air sebesar 50% bulan ini.

Sejak Sichuan menyediakan listrik untuk bagian lain China, kekurangan tenaga air telah mempengaruhi beberapa kota di timur negara itu, termasuk Shanghai. Untuk meredakan krisis listrik, China telah meningkatkan produksi dan menambah impor batu bara.

Secara nasional, pembangkit listrik membakar 8,16 juta ton batubara termal setiap hari selama dua minggu pertama bulan Agustus, naik 15% dari tahun lalu. Menurut data terbaru dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, pada 3 Agustus konsumsi batubara termal harian mencapai rekor tertingginya yaitu 8,5 juta ton.

Dibandingkan tahun lalu, sekarang China Lebih bergantung pada batu bara untuk memproduksi listrik. Pada bulan Juli, listrik yang dihasilkan dari batubara meningkat 22% dari Juni, menyumbang 69% dari total produksi listrik. Tahun lalu, pembangkit listrik tenaga batu bara menyumbang 67,4% dari pasokan listrik China.

Menurut Sichuan Daily, Sichuan Coal Industry Group yang merupakan penambang batu bara terbesar di provinsi itu, telah melipatgandakan produksi batu bara termalnya menjadi hampir 15.000 ton per hari sejak pertengahan Agustus.

Pembangkit Listrik Sichuan Guang'an, pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar di kawasan itu, juga telah meningkatkan pembangkit listriknya sebesar 170% bulan ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pembangkit listrik memperkirakan output listrik di Agustus melonjak 313% dari tahun sebelumnya.

Sinchuan juga membuka cadangan batubara nasional pertamanya di kota Guang'an pada hari Jumat. Jika penuh, akan mampu memasok enam juta metrik ton per tahun.

Sichuan telah memerintahkan sebagian besar pabrik tutup selama 11 hari hingga Kamis sebagai tanggap



Simak Video "Tambang Batu Bara di China Runtuh, 2 Pekerja Tewas-53 Lainnya Hilang"
[Gambas:Video 20detik]
(das/das)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT