Beda-beda Harga BBM Pertalite Versi Jokowi, Sri Mulyani, Hingga Airlangga

Beda-beda Harga BBM Pertalite Versi Jokowi, Sri Mulyani, Hingga Airlangga

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Jumat, 26 Agu 2022 13:47 WIB
Sejumlah kendaraan antre mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). Pemerintah menetapkan Pertalite sebagai jenis BBM khusus penugasan yang dijual dengan harga Rp7.650 per liter dan Biosolar Rp5.510 per liter, sementara jenis Pertamax harganya disesuaikan untuk menjaga daya beli masyarakat yakni menjadi Rp 12.500 per liter dimana Pertamina masih menanggung selisih Rp3.500 dari harga keekonomiannya sebesar Rp16.000 per liter di tengah kenaikan harga minyak dunia. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/rwa.
Harga BBM Pertalite Mau Naik/Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Jakarta -

Sinyal kenaikan harga BBM makin menguat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kenaikan harga BBM subsidi menyangkut hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu ia meminta hal ini diputuskan secara hati-hati.

"Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Jadi semuanya harus diputuskan secara hati-hati. Dikalkulasikan dampaknya," kata Jokowi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Selasa (23/8) lalu.

Menindak lanjuti pernyataan Jokowi, Sejumlah menteri sudah berkumpul di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk membahas rencana kenaikan harga BBM subsidi seperti Pertalite dan solar pada Rabu kemarin (24/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga BBM Pertalite Menurut Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap berapa besaran harga Solar dan Pertalite yang bersubsidi jika mengikuti harga keekonomian. Penghitungan awal pemerintah dengan asumsi harga patokan minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) US$ 100.

Sri Mulyani bilang saat ini harga solar ditetapkan Rp 5.150 per liter, padahal jika mengikuti keekonomian, maka harga solar sebenarnya Rp 13.950/liter.

ADVERTISEMENT

"Harga solar (subsidi) tetap Rp 5.150/liter padahal kalau harganya menggunakan ICP US$ 100 dengan nilai tukar Rp 14.450 harga keekonomian solar harusnya di Rp 13.950. Jadi bedanya antara harga sebenarnya di luar harga berlaku di kita itu Rp 8.300 per liter," katanya dalam Rapat Kerja dengan Komite IV DPD RI, Kamis (25/8/2022).

Kemudian, untuk BBM jenis pertalite juga demikian. Sri Mulyani bilang saat ini pertalite dijual di SPBU dengan harga Rp 7.650/liter, jika mengikuti harga keekonomian seharusnya harganya Rp 14.450/liter.

"Perbedaan Rp 6.800 itu yg harus kita bayar ke Pertamina. Itulah yg disebut subsidi dan kompensasi," jelasnya.

Harga BBM Pertalite Menurut Jokowi

Sedikit berbeda hasil dengan Sri Mulyani, sebelumnya Jokowi pernah mengatakan harga Pertalite seharusnya mencapai Rp 17.100 per liter. Namun, pemerintah memutuskan untuk tetap menahan harga Pertalite di Rp 7.650/liter.

"Coba di negara kita bayangkan, kalau Pertalite naik 7.650 harga sekarang ini kemudian naik menjadi, harga yang benar adalah 17.100, demonya berapa bulan?" kata Jokowi dalam Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) yang disiarkan secara virtual pada Jumat, 5 Agustus lalu.

Harga BBM Pertalite Menurut Airlangga

Namun berbeda lagi dengan Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa harga Pertalite harusnya Rp 13.150/liter berdasarkan harga keekonomiannya. Tetapi Pertalite masih dijual jauh di bawah harga tersebut.

"Kita lihat harga keekonomian Pertamax Rp 15.150/liter, namun kita masih memberikan harga eceran Rp 12.500/liter. Demikian pula Pertalite keekonomiannya Rp 13.150/liter, ecerannya masih Rp 7.650/liter," kata Airlangga dalam konferensi pers, Selasa (16/8/2022) lalu.

(fdl/fdl)

Hide Ads