3 Jurus Sri Mulyani Agar Subsidi BBM Tak Makin Bebani APBN

3 Jurus Sri Mulyani Agar Subsidi BBM Tak Makin Bebani APBN

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 26 Agu 2022 20:45 WIB
Menkue Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (31/5). Sri Mulyani jelaskan percepatan pembangunan infrastrukur dalam APBN 2023.
Foto: Agung Pambudhy: Menkeu Sri Mulyani Indrawati
Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut alokasi BBM bersubsidi belum tepat sasaran. Produk BBM yang disubsidi ratusan triliun masih dinikmati orang kaya

Sri Mulyani mengatakan, hal ini akan menciptakan kesenjangan yang lebih lebar. Sebagai informasi, subsidi energi Indonesia mencapai Rp 502,4 triliun.

"Subsidi yang ratusan triliun ini jelas sasarannya dan yang menikmati adalah kelompok yang relatif mampu. dan ini berarti kita mungkin akan menciptakan kesenjangan yang makin lebar dengan subsidi ini. Karena yang mampu menikmati dana subsidi ratusan triliun, yang tidak mampu tidak menikmati," katanya di Gedung Kementerian Keuangan, Jumat (26/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait hal ini ia menyebut ada beberapa langkah yang perlu disiapkan. Pertama menjaga agar APBN sebagai shock absorber agar tidak dicabut. Namun, penyesuaiannya perlu dipertimbangkan untuk memperbaiki manfaat distribusinya bagi masyarakat.

Kedua, APBN harus tetap dijaga supaya pemerintah siap menghadapi tahun 2023 dan tahun 2024 yang penuh dengan ketidakpastian.

ADVERTISEMENT

Ketiga, Sri Mulyani berharap adanya gotong royong dari kelompok masyarakat. Misalnya, dengan memberikan subsidi dan memberikan bansos yang tepat sasaran.

"Ketiga semua gotong royong, kelompok masyarakat relatif mampu mungkin harus mengkontribusikan lebih banyak dibandingkan masyarakat tidak mampu yang harus kita bantu dengan berbagai instrumen, mulai dari subsidi hingga bansos yang tepat sasaran," ungkapnya.

(hns/hns)

Hide Ads