Pemerintah punya target mencapai net zero emission pada 2060. Pengusaha menilai perlu ada langkah konkret untuk mencapai hal tersebut.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengajak peran swasta dan dunia usaha. Swasta dinilai punya peran penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada setiap lini bisnisnya.
Ketua Tim Kerja Harian KADIN Net Zero Hub, M. Yusrizki memastikan KADIN Indonesia melalui KADIN Net Zero Hub berperan menciptakan enabling ecosystem bagi sektor publik maupun swasta yang berkomitmen untuk memulai perjalanan menuju dekarbonisasi atau pengurangan emisi GRK hingga 29 persen pada tahun 2020-2030 sesuai Paris Agreement 2015.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui kesempatan CEO Networking Forum, kami berharap terciptanya kepemimpinan dan aksi kolektif sektor bisnis dalam bergerak bersama menuju Net Zero dan membangun ekonomi hijau Indonesia yang berdaya saing tinggi," papar Yusrizki saat diskusi bertajuk CEO Networking Forum dengan tema "Business Leadership and Collective Actions towards Net-Zero Emissions", di Jakarta, dalam keterangannya (30/8/2022).
Pada target mencapai net zero emission, pelaku industri nasional dituntut untuk melakukan transisi menuju Net Zero Company. Dikatakan Yusrizki hal ini bukan sesuatu yang mudah. Sektor swasta ditekankan Yusrizki harus dapat mengelola dan beradaptasi terhadap perubahan kebijakan terkait upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Berdasarkan data ESDM tahun 2021, energi yang digunakan sektor Industri di Indonesia 76% diantaranya masih berasal dari energi fosil yaitu batubara, gas dan minyak diesel. Sisanya yaitu 24% energi berasal dari listrik.
"Untuk itu Dekarbonisasi Industri merupakan tugas besar dunia usaha dan merupakan kontribusi yang signifkan dalam upaya kolektif pencapaian target NZE Indonesia di tahun 2060," ucap Yusrizki.
Dalam kesempatan yang sama Yusrizki menggarisbawahi perlunya gotong royong dalam mencapai Net Zero Emission tahun 2060. Swasta maupun pemerintah memiliki tanggung jawab yang sama dan seimbang untuk mencapai net zero emission.
"Saat ini sudah ada 30 perusahaan yang menandatangani nota persetujuan untuk menjadi net zero company. Diharapkan angka ini bertambah mencapai 50 - 70 perusahaan tahun ini. Perusahaan financing pun juga akan bertransisi menjadi net zero company. Maka dari itu, penting untuk memiliki ekosistem yang baik dalam KADIN NZH karena KADIN NZH adalah sebuah koalisi besar untuk perusahaan-perusahaan Indonesia bertransisi menuju net zero company," pungkasnya.
Simak Video "Target Penurunan Emisi RI Tertinggal, Mobil Listrik Bukan Solusi Tunggal?"
[Gambas:Video 20detik]