Presiden Komisaris PT Freeport Indonesia (PTFI) Richard Adkerson menyinggung soal gaji pegawainya saat menerima kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menegaskan bahwa perusahaan memberikan gaji yang adil.
Awalnya Richard menegaskan bahwa fokus utama perusahaan adalah keamanan para pekerja. Sebab dia mengakui bahwa tambang PTFI di Tembagapura adalah tempat bekerja yang sangat berbahaya.
"Pertama kami ingin para pekerja bekerja dengan aman. Ini adalah tempat bekerja yang sangat berbahaya, dengan ketinggian, tingkat hujan yang tinggi dan kondisi alamnya. Kami fokus untuk keamanan," ujar Richard di Tembagapura, Mimika, Papua, Rabu (31/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan pekerjaan yang berisiko tinggi, Richard pun menegaskan bahwa PTFI memberikan gaji yang adil, sesuai dengan risikonya.
"Kami membayar gaji dengan adil. Kami melayani pekerja dengan rasa hormat," kata pria yang juga menjabat sebagai Chairman & CEO Freeport McMoRan itu.
Di depan Jokowi Richard juga memamerkan data pegawai PTFI yang nyaris 100% merupakan warga negara Indonesia (WNI).
"Hari ini kamu mempekerjakan 30 ribu, 98% pekerja Indonesia dan lebih dari 40% orang Papua," tuturnya.
Menurut data ketenagakerjaan PT Freeport Indonesia per Maret 2021 jumlah pekerja perusahaan tepatnya sebanyak 27.875 orang. Angka itu terdiri pekerja langsung Freeport Indonesia dan kontraktor.
Jumlah pekerja langsung Freeport Indonesia mencapai 6.329 orang. Dari situ komposisinya sebanyak 3.576 orang atau 56,5% WNI non Papua, 2.610 orang atau 41,2% WNI Papua, sementara sisanya 143 orang atau 2,3% WNA.
Jika dijumlahkan maka pegawai Freeport Indonesia yang merupakan WNI sebesar 97,7% yang terdiri dati warga Papua maupun non Papua.
Simak juga video 'Erick Thohir Klaim Pendapatan Freeport Naik 100% dari Tahun Lalu':
Kira-kira berapa sih besaran gaji karyawan Freeport? Langsung klik halaman berikutnya